Bola.com, Solo - Gelandang serang Arema FC, Rodrigo Ost dos Santos, mengalami penurunan performa dalam penyisihan grup E Piala Presiden 2018. Tetapi, saat pertandingan delapan besar Arema versus Sriwijaya FC, Minggu (4/2/2018), dia mengaku bisa 100 persen mengeluarkan permainannya.
Ia berujar kondisi fisiknya kini sudah kembali setelah beberapa waktu lalu sempat drop karena bermain di lapangan yang berat dan cuaca ketika latihan seringkali hujan. "Waktu penyisihan saya tidak bisa maksimal. Tapi, melawan Sriwijaya FC bisa 100 persen," kata mantan pemain Mitra Kukar ini.
Advertisement
Baca Juga
Arema akan bertumpu pada Rodrigo saat melawan Sriwijaya FC karena mereka sudah kehilangan dua pemain asing, Arthur Cunha dan Thiago Furtuoso, karena akumulasi kartu kuning.
Pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo mengakui performa Rodrigo tidak maksimal dalam penyisihan grup. Beberapa kali dia harus terjatuh setelah melewati pemain lawan.
Namun, Arema tetap memaksimalkannya karena perannya di lapangan sangat penting. Lawan akan terus waspada jika gelandang 29 tahun itu masih berada di lapangan.
"Rodrigo harusnya istirahat pada pertandingan terakhir penyisihan grup. Tapi, kami butuh dia karena pertandingan seperti final. Semoga saja melawan Sriwijaya bisa 100 persen," jelas Getuk.
Jika melihat komposisi 22 pemain yang dibawa untuk menjalani laga 8 besar Piala Presiden 2018, tidak banyak pemain lokal yang bisa menggantikan perannya.
M. Rafli atau Dendi Santoso bisa berperan sebagai gelandang serang. Hendro Siswanto juga sempat didorong ke depan tetapi hasilnya kurang maksimal karena dia berkarakter sebagai pemain bertahan.
Begitu juga dengan pemain asing lainnya, Ahmet Atayev. Dia lebih maksimal difungsikan sebagai gelandang bertahan. Meski, pemain asal Turkmenistan ini punya akurasi umpan bagus sebagai pengatur irama permainan. "Kami sudah siapkan beberapa alternatif strategi. Semoga bisa berjalan sesuai rencana," imbuh Getuk.
Ketika menghadapi tim yang levelnya lebih kuat, biasanya Arema mengandalkan serangan balik. Hal itu realistis karena mereka punya deretan pemain cepat di sektor sayap dan penyerang. Apalagi kali ini ada pemain bertipikal pelari seperti Ridwan Tawanella, Ricky Ohorela, Rivaldi Bawuo yang bisa menempati sektor sayap.