Bola.com, Jakarta - Michael Owen mengunjungi Indonesia. Dalam kunjungannya ini, legenda Liverpool tersebut ewacanakan ingin membuka akademi sepak bola di Tanah Air.
Hal tersebut terungkap saat Owen mengunjungi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta, Senin (6/2/2018) kemarin. Di sana, Owen bertemu dengan Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto.
Advertisement
Baca Juga
Dalam pertemuan tersebut, Owen memperkenalkan Michael Owen Football Center (MOFC).
"Masyarakat Indonesia begitu gila dengan sepak bola. Sepak bola membutuhkan banyak orang untuk bermain. Di MOFC, kita berlatih mengontrol bola. Jadi saya pikir ini terbuka untuk semua orang," kata Owen.
Owen mengaku kerap mendengar gairah sepak bola Indonesia yang cukup tinggi. Menurutnya, hal tersebut merupakan sesuatu yang positif.
"Jadi itu suatu hal yang positif. Saya tahu dari negara saya, Indonesia punya gairah besar untuk sepak bola," ucap Owen.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sepak bola Usia Dini
Lebih lanjut, Owen juga menyampaikan saran untuk sepak bola Indonesia. Menurutnya, agar menghasilkan pemain berkualitas, sebuah negara harus memiliki struktur pembinaan yang jelas.
"Kami punya struktur di Inggris. Semua klub seperti Liverpool, Manchester United, semua punya pemain berusia lima tahun belajar bagaimana menyentuh bola, bagaimana mengontrolnya," ujar Owen.
"Mungkin di kurikulum untuk sekolah, klub sepak bola, pelatih, dengan fasilitas yang bagus. Inilah yang harus dikembangkan," kata Owen menambahkan.
Advertisement
Tak Bisa Instan
Owen mengatakan struktur tersebut penting lantaran seorang pemain bagus tak bisa lahir dari proses yang instan. Hal tersebut karena materi latihan untuk setiap kelompok umur berbeda.
Owen mencontohkan, anak usia lima sampai enam tahun baiknya diberi materi dasar seperti mengontrol bola dan menyentuhnya. "Pada usia 13-14, Anda akan belajar level yang lebih tinggi seperti taktik atau transisi dalam permainan," papar Owen.
Sumber: Liputan6.com