Bola.com, Solo - Kiper PSMS Medan, Abdul Rohim, mencuri perhatian khalayak pencinta sepak bola Tanah Air. Ia bermain cukup apik selama berlaga di Piala Presiden 2018.
Performa ciamik kiper 27 tahun itu dimulai saat tim Ayam Kinantan menang 2-0 atas Persib Bandung pada penyisihan babak Grup A di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung (21/1/2018).
Abdul Rohim berjibaku menggagalkan beberapa peluang emas Persib hingga harus mendapat luka di pelipis karena bertabrakan dengan striker Ezechiel N'Douassel.
Penampilan apik pemain kelahiran Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatra Utara itu berlanjut saat melawan Persebaya Surabaya di babak 8 besar. Dia menggagalkan empat ekesekutor penalti yakni, Yohanes Pahabol, Otavio Dutra, Abu Rizal Mauana, dan Osvaldo Haay.
Advertisement
Baca Juga
Saat berbincang dengan Bola.com, pelatih kiper PSMS, Sahari Gultom, membuka rahasia di balik berforma cemerlang Abdul Rohim. Menurutnya, kerja keras dan disiplin dalam latihan jadi kunci utama penampilan apik sang kiper sejauh ini.
"Dia berlatih keras selama ini, termasuk saat masih di Liga 2 musim lalu. Kemauan untuk selalu belajar dan tampil lebih baik jadi kunci performa dia," ungkap Sahari Gultom.
Mantan kiper Timnas Indonesia di Piala Asia 2000 itu menjelaskan, sedari awal Abdul Rohim memang sudah terlihat memiliki sesuatu yang spesial sebagai seorang penjaga gawang.
Itulah mengapa, saat Rohim "naik kasta" ke tim utama PSMS dan skuat PON Sumatra Utara 2016, performa kiper bertinggi 177 cm itu terus diasah dalam latihan. Selain refleks dan penempatan posisi, penguatan mental bertanding juga diberikan.
"Seperti yang dilihat saat melawan Persebaya, luka robek di pelipisnya baru pulih. Namun, Rohim memberikan keyakinan ke saya kalau siap tampil, dan ia mampu membuktikan diri," ujar mantan kiper Persija Jakarta itu.