Bola.com, Jayapura - Sadar tak memiliki banyak waktu melakukan persiapan menyongsong Liga 1 2018, pelatih Persipura Jayapura, Peter Butler, bergerak cepat berburu pemain asing. Tim Mutiara Hitam resmi menggaet striker asal Senegal, Pape Ndaw. Selanjutnya, mereka bersiap mendatangkan dua lagi legiun impor asal asal Ghana dan Republik Botswana.
Dua pemain tersebut digadang-gadang akan mengisi posisi lini belakang dan gelandang. "Ya, kami akan mendatangkan dua pemain lagi dari Afrika. Namanya saya belum tahu, nanti silakan tanya pelatih,” kata Media Officer Persipura, Bento Madubun kepada wartawan lokal Papua di Stadion Mandala Jayapura, Selasa (6/2/2018) sore.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Bento, untuk satu slot pemain Asia, manajemen dan pelatih masih melihat kondisi finansial klub. Jika punya sumber pendanaan memadai, Persipura bakal memaksimalkan kuota 3+1 pemain asing yang dipatok administrator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru.
“Kami akan melihat situasi terlebih dahulu. Prinsipnya manajemen ingin Persipura menjadi penantang juara di Liga I 2018,” terang Bento.
Kata Bento, Persipura masih membutuhkan tambahan amunisi, dan harapan kami pemain yang direkrut dapat bekerja keras untuk membantu tim Persipura tampil kompetitif di kompetisi kasta elite. Namun, untuk penentuan pemain semua diserahkan kepada pelatih.
“Manajemen tidak ingin mengintervensi pelatih, semua pembelian pemain hak Peter, ia yang bertanggung jawab sepenuhnya dan apa yang pelatih mau manajemen ikuti,” tegas Bento.
Pada kesempatan itu, Bento menyampaikan rencana Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara MoU PT Freeport Indonesia dan Persipura Jayapura pada Rabu (7/2/18) tertunda.
“Komunikasi terakhir dengan Freeport mereka inginkan bisa secepatnya anggaran itu dikucurkan, sayangnya ada sedikit kesibukan yang tak bisa dihindari, sehingga penandatangan MoU ini harus sedikit tertudah,” tuturnya.
Tantangan berat harus dihadapi Peter Butler agar Persipura Jayapura bisa eksis musim ini. Tim Mutiara Hitam banyak kehilangan pemain penting, yang memilih pergi ke karena klub sempat mengalami krisis finansial karena ketiadaan sponsor.