Bola.com, Solo - PSMS Medan tampil cukup apik sejauh ini di ajang Piala Presiden 2018. Berstatus tim promosi, skuat Ayam Kinantan mampu menembus fase semifinal. Mereka akan menantang Persija Jakarta pada laga berformat kandang dan tandang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (10/2/2018) dan Senin (12/2/2018).
Sebelum lolos ke empat besar, PSMS mengalahkan tim-tim yang notabene lebih matang seperti PSM Makassar dan Persib Bandung. Sementara di 8 besar, Legimin Raharjo dkk. memulangkan sesama tim promosi di Liga 1 2018, Persebaya Surabaya.
Advertisement
Baca Juga
Berstatus underdog sebelumnya, kini anak-anak Medan digadang-gadang sebagai calon kuat peraih juara Piala Presiden. Namun, pelatih Djadjang Nurdjaman menegaskan kepada pemain untuk tetap membumi.
"Ini hanya turnamen pramusim, belum apa-apa. Masih sebagai pemanasan dan belum menjadi apa-apa karena bukan kompetisi resmi. Saya tekankan pemain untuk tetap membumi," ungkap pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Dia menjelaskan, tujuan utama PSMS adalah berpestasi di kompetisi Liga 1 2018. Itulah mengapa, Djanur selalu mengingatkan kepada seluruh pemain untuk banyak belajar dari turnamen ini dan tidak jemawa dengan hasil di pramusim.
Apalagi Piala Presiden memiliki mitos negatif tersendiri. Dari dua kali penyelenggaraan, dua tim yang jadi kampiun tidak juara di kompetisi.
Persib Bandung juara edisi 2015, namun terpuruk di pentas TSC 2016. Begitu pula Arema FC yang juara edisi 2017 namun gagal total di pentas Liga 1.
"Banyak kejadian seperti ini. Saat pramusim kuat dan meyakinkan, namun memble di kompetisi resmi. Saya selalu ingatkan pemain PSMS untuk tidak berpuas dan berbangga diri," tegas pelatih 53 tahun tersebut.