Malang - Pelatih Arema FC, Joko Susilo mengaku timnya masih banyak kelemahan jelang Liga 1. Terbukti, Tim Singo Edan hanya menembus babak delapan besar Piala Presiden 2018.
"Evaluasinya tentu banyak yang harus diperbaiki karena ini namanya membangun tim. Tidak seperti yang sudah ada kita lanjutkan. Yang pertama tentu mental, teknik taktik juga harus kita tingkatkan," kata pria yang akrab disapa Gethuk tersebut saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (9/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
Joko menambahkan, atmosfer Piala Presiden yang cukup ketat turut menambah beban Arema FC. Padahal, kondisi tim Singo Edan masih belum mencapai puncaknya.
Hal itu, kata Joko disebabkan karena para pemain belum padu. Masih ada pemain yang belum mengerti taktik dan instruksi yang diingikannya.
"Bahkan ada pemain yang datangnya baru Januari. Kita harus mengerti kalau kondisinya banyak yang belum mencapai peak. Tapi kita juga mengerti kalau tuntutan di Arema itu besar. Makanya itu jadi sedikit beban," kata Joko.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Evaluasi di Gubernur Kaltim
Gugur di Piala Presiden 2018 tidak membuat Arema sepi agenda. Joko mengatakan, pembenahan timnya akan dilakukan sembari menghadapi Piala Gubernur Kaltim.
Piala Gubernur Kaltim 2018 diikuti oleh delapan tim. Selain Arema, turnamen ini diikuti Borneo FC, Mitra Kukar, Madura United, Persebaya, Sriwijaya FC, Barito Putra dan PSM Makassar atau Persiba Balikpapan.
Rencananya, turnamen ini berlangsung di Samarinda dan Balikpapan pada 18 Februari hingga 28 Februari 2018. "Ini bagian dari evaluasi. Kekurangan pemain saat kemarin kita akan lihat di Piala Gubernur Kaltim," ujar Joko.
Advertisement
Belum Pikirkan Pemain Baru
Di sisi lain, terkait wacana penambahan pemain, Joko mengaku belum terlalu memikirkannya. Menurut Joko, akan lebih baik jika ia bisa memaksimalkan dulu skuat yang ada saat ini.
"Di pertengahan mungkin saja ada. Namun itu bukan hal yang urgen. Yang jelas kini teknik, dan taktik itu yang harus dibenahi," ujar Joko.
Sumber: www.liputan6.com