Bola.com, Jakarta - Sriwijaya FC akan lebih dulu menjamu Bali United dalam leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Minggu (11/2/2018). Dua tim bertabur bintang ini akan berusaha maksimal untuk mencari modal menuju final. Sejumlah pemain akan berperan krusial bagi timnya masing-masing.
Sriwijaya FC akan menjadi tuan rumah terlebih dulu dalam semifinal Piala Presiden 2018 yang dimainkan dalam dua leg.
Bermain di depan pendukungnya sendiri, tentu menjadi sebuah motivasi besar bagi Laskar Wong Kito untuk bisa mencari modal kemenangan dan gol yang banyak sebelum bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Rabu (14/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
Namun, Bali United bukan tim yang bisa dipandang sebelah mata meski berstatus tim tamu. Dengan mengandalkan sejumlah pemain asing dan naturalisasi, yang didukung cukup banyak pemain muda berstamina tinggi, Serdadu Tridatu dipastikan bakal mengincar kemenangan besar di kandang Sriwijaya FC mengingat kemungkinan besar di leg kedua semifinal mereka harus menurunkan pemain pelapis.
Ya, Bali United kemungkinan besar akan menyerahkan leg kedua semifinal Piala Presiden 2018 kepada para pemain pelapis dan muda, mengingat satu hari sebelumnya mereka harus menjalani pertandingan pertama Piala AFC 2018 dengan menjamu Yangon United di Gianyar.
Hal tersebut tentu menjadi motivasi bagi Bali United untuk bisa memaksimalkan leg pertama di kandang Sriwijaya FC sebagai modal untuk melangkah ke final.
Bisa dipastikan kedua tim akan menampilkan para pemain terbaik di pertandingan semifinal yang pertama.
Dari bawah mistar gawang hingga di depan gawang lawan, baik Hans Peter Schaller, yang menjadi pengganti Widodo Cahyono Putro di Piala Presiden, dan juga Rahmad Darmawan, akan berusaha memainkan tim terbaik yang mereka miliki.
Bola.com memilih lima pilar di setiap lini Sriwijaya FC dan Bali United yang akan memainkan peran penting dalam duel di Jakabaring. Siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Teja Pakualam vs Wawan Hendrawan
Dua penjaga gawang ini merupakan kunci penting keberhasilan tim dalam pertandingan leg pertama semifinal Piala Presiden 2018. Teja Pakualam dan Wawan Hendrawan berhasil menjadi salah satu faktor penting keberhasilan kedua tim mereka.
Dalam empat laga yang sudah dimainkan, Sriwijaya FC sejauh ini hanya kebobolan dua gol, yaitu ketika kalah 0-1 dari Persib di laga perdana Grup A dan saat menang 3-1 atas Arema FC di 8 besar Piala Presiden 2018. Bahkan Teja Paku Alam mampu memperlihatkan kebolehannya menahan eksekusi penalti di babak delapan besar.
Namun, jangan lupakan Wawan Hendrawan yang berada di bawah mistar gawang Bali United. Pada Piala Presiden 2017, Wawan juga merupakan salah satu kiper terbaik yang ikut membawa Borneo FC melaju hingga partai final. Bukan tidak mungkin kali ini Wawan akan mengulang prestasi serupa dengan tim yang berbeda.
Meski kebobolan dua gol saat menghadapi Madura United dalam waktu normal 8 besar Piala Presiden 2018, Wawan Hendrawan ikut menentukan keberhasilan Bali United melangkah ke semifinal berkat kesigapannya membaca arah bola eksekusi Marcel Sacramento.
Advertisement
Marchko Meraudje vs Demerson
Beralih ke lini pertahanan, pemain yang akan sangat memengaruhi permainan tim ada dalam diri bek tengah dari masing-masing tim. Ada Marchko Meraudje di kubu Sriwijaya FC dan ada Demerson di tim Bali United.
Marchko Meraudje merupakan pemain penting di tim asuhan Rahmad Darmawan dalam perjalanan hingga semifinal Piala Presiden 2018. Pemain asal Papua yang merupakan jebolan Persipura U-19 itu merupakan sosok pemain yang berkarakter keras saat mengawal pemain depan lawan.
Bukti kualitas permainan Marchko adalah sukses Sriwijaya FC menjadi satu-satunya tim yang melangkah hingga ke semifinal dengan catatan kebobolan paling sedikit. Hal tersebut tidak lepas dari disiplinnya Marchko mengawal lini pertahanan Laskar Wong Kito.
Namun, Bali United juga memiliki lini belakang yang sangat tebal dengan sejumlah pemain berkualitas. Satu di antaranya yang sangat menonjol adalah pemain asal Brasil, Demerson Bruno Costa.
Pemain bertahan itu tak hanya mampu membuat penyerang lawan kesulitan untuk masuk ke dalam kotak penalti Bali United. Namun, pemain berusia 31 tahun itu juga kerap membantu lini serang Bali United.
Syahrian Abimanyu vs Fadhil Sausu
Lini tengah merupakan area krusial yang harus dikuasai oleh sebuah tim untuk bisa mengatur ritme pertandingan. Perang lini tengah antara Sriwijaya FC dan Bali United akan dipegang oleh duel antara pemain muda dan kapten tim, Syahrian Abimanyu dan Fadhil Sausu.
Abimanyu memang bukan pemain berpengalaman tinggi di sepak bola Indonesia. Namun, pengalamannya bersama Timnas Indonesia U-19 dan bekal latihan di Spanyol telah membuatnya menjadi salah satu pemain yang mengejutkan di musim pertamanya bersama Sriwijaya FC.
Rahmad Darmawan pun terus memberikan kepercayaan kepada anak muda yang direkrut dari Persija U-19 itu untuk mengisi lini tengah di depan pertahanan tim. Sejauh ini permainan Abimanyu sangat apik. Sebuah gol pun sudah lahir dari kakinya melalui eksekusi tendangan bebas yang cantik dalam laga kontra Arema.
Namun, Abimanyu tidak akan dengan mudah mengatur ritme permainan ketika menghadapi Bali United. Jenderal lapangan tengah Serdadu Tridatu yang juga merupakan kapten tim, Fadhil Sausu, merupakan pemain yang benar-benar harus diwaspadai oleh Sriwijaya FC.
Fadhil Sausu tak hanya piawai dalam mengatur permainan di lini tengah. Ia juga bermain bagus dalam membantu pertahanan dan juga membantu serangan dengan tembakan-tembakan jarak jauh yang memiliki akurasi tinggi. Jadi lini pertahanan Sriwijaya FC tak hanya harus mewaspadai lini depan Bali United, tetapi juga garis kedua yang diisi oleh Fadhil Sausu.
Advertisement
Alberto Goncalves vs Ilija Spasojevic
Jika melihat kedua striker ini, mungkin kita akan lupa berapa gol yang sudah mereka cetak di Piala Presiden 2018 ini. Jawabannya baik Ilija Spasojevic maupun Alberto Goncalves baru mencetak satu gol bagi timnya masing-masing.
Ya, Spasojevic baru mencetak satu gol ketika Bali United menang 3-2 atas Persija Jakarta di pertandingan terakhir Grup D. Sementara itu, Beto Goncalves baru mencetak gol saat Sriwijaya FC menang 3-1 atas Arema FC di perempat final. Beto mencetak gol ketiga SFC yang membuar Arema kehilangan harapan untuk mengejar ketertinggalan.
Namun, walau keduanya sama-sama baru mencetak satu gol di turnamen pramusim ini, pergerakan dua pemain yang baru saja menjalani proses naturalisasi di Indonesia itu merupakan momok yang sangat berbahaya bagi lini pertahanan dan penjaga gawang tim lawan.
Patut dinantikan mengenai persaingan kedua pemain naturalisasi ini dalam membawa timnya membuka peluang lebih besar ke final Piala Presiden 2018. Siapa di antara keduanya yang akan mencetak gol?