Bola.com, Jakarta - Mantan kapten Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, memprediksi Liga 1 2018 bakal berlangsung lebih seru ketimbang musim lalu. Prediksi itu dilatari banyaknya klub bersejarah yang tampil.
Tiga kesebelasan dengan sejarah panjang di pentas sepak bola Tanah Air, semisal Persebaya Surabaya, PSMS Medan, dan PSIS Semarang, kembali ke kasta tertinggi Indonesia. Kembalinya tiga klub itu disambut baik berbagai kalangan, termasuk Ponaryo.
Advertisement
Baca Juga
Pria yang pensiun di Borneo FC itu menilai kehadiran tiga klub itu dapat memanaskan persaingan perebutan gelar juara Liga 1 2018. Alhasil, Bhayangkara FC sebagai juara bertahan diprediksi bakal kesulitan mempertahankan gelar.
"Menurut saya, persaingan di Liga 1 2018 bakal lebih seru. Banyak tim besar dengan sejarah panjang sudah kembali ke Liga 1 seperti Persebaya, PSMS, PSIS. Dengan hadirnya mereka, menurut saya bisa menambah panas peta persaingan di Liga 1," ujar Ponaryo ketika ditemui Bola.com.
"Situasi itu membuat saya berpikir akan sangat berat untuk Bhayangkara mempertahankan gelar. Apalagi, sejauh ini belum ada sejarah tim juara bertahan bisa mempertahankan gelar. Klub lain juga akan lebih termotivasi. Saya berani bilang, akan ada tim lain yang menjadi juara," imbuhnya.
Pada saat yang sama, mantan gelandang yang kini berusia 38 tahun itu memberikan komentar mengenai kesiapan tim peserta Liga 1 2018. Menurut Ponaryo, kesebelasan paling siap dapat dilihat dari Piala Presiden 2018.
"Saya pikir, saat ini tim paling siap adalah yang berhasil masuk kedelapan atau empat besar Piala Presiden. Tetapi, kita tidak boleh lupa ada juga tim yang fokus bersiap untuk Liga 1 seperti PSM, Barito, dan Borneo," tutur Ponaryo.
Ponaryo juga mengomentari Timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla. Menurutnya, saat ini Skuat Garuda semakin baik dan punya komposisi cukup lengkap.
"Menurut saya, perkembangan timnas sangat signifikan dan semakin bagus. Saya berharap bisa mencapai performa terbaik pada Asian Games agar bisa mencapai prestasi terbaik. Menurut saya dari komposisi tim cukup lengkap, tinggal bagaimana pemantapan kerja sama tim," pungkas Ponaryo Astaman mengakhiri pembicaraan.