Bola.com, Jakarta - Hari yang dinanti fans Bali United maupun Sriwijaya FC tiba. Pada Rabu (14/2/2018) ini, mereka akan mendapat kepastian apakah tim kesayangan bakal tampil di final Piala Presiden 2018 atau tidak.
Leg pertama semifinal di Stadion Gelora Sriwijaya Jabaring, Palembang, yang berakhir dengan tanpa gol alias skor 0-0 (10/2/2018), membuat kedua tim punya peluang sama besar menantang Persija Jakarta di laga puncak.
Sebagai tuan rumah, Bali United memang punya keuntungan lebih karena tampil dengan dukungan ribuan suporter setia yang diprediksi memadati Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.
Advertisement
Baca Juga
Bali United juga "melepas" laga pertama di Piala AFC 2018 ketika menjamu Yangon United (13/2/2018) dengan menurunkan tim lapis kedua karena lebih memprioritaskan tampil di final Piala Presiden 2018 yang tinggal selangkah lagi.
Namun, Sriwijaya FC bukan tim yang mudah ditaklukkan. Tim asuhan pelatih Rahmad Darmawan ini dipastikan sudah mengevaluasi kekurangan saat leg pertama semifinal. Satu di antara yang terlihat saat itu adalah kemampuan mencetak gol.
Sriwijaya FC mampu mendominasi permainan hampir sepanjang pertandingan, namun tidak satu pun gol berhasil dijaringkan ke gawang Bali United.
Jangan lupakan pula, Sriwijaya FC pernah tampil di final Piala Presiden, tepatnya pada edisi perdana tahun 2015, kendati harus takluk 0-2 dari Persib Bandung.
Fakta menarik lain apa lagi yang tersaji menjelang duel Bali United vs Sriwijaya FC yang diprediksi bakal berlangsung panas ini? Berikut beberapa di antaranya seperti yang dirangkum Bola.com dari berbagai sumber.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fakta Menarik Wawan Hendrawan
1. Skor 0-0 yang tercipta pada leg pertama semifinal merupakan laga kedua yang berakhir tanpa gol di sepanjang perhelatan Piala Presiden 2018. Satu laga lain yang berakhir dengan skor 0-0 terjadi pada duel Arema FC vs Bhayangkara FC di laga pamungkas penyisihan Grup E yang dimainkan di Stadion Kanjuruhan, Malang (30/1/2018).
2. Seandainya Bali United lolos ke final, akan ada beberapa pemain yang mengulang prestasi tampil di laga puncak turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia ini, semisal Ilija Spasojevic serta Wawan Hendrawan.
Spaso pernah mengangkat trofi juara Piala Presiden 2015 saat masih memperkuat Persib Bandung sementara Wawan tampil di final Piala Presiden 2017 bersama Pusamania Borneo FC.
Hal sama juga terjadi di kubu Sriwijaya FC. Seandainya Laskar Wong Kito berhasil melaju ke final, akan jadi penampilan kedua bagi beberapa pemain, seperti Makan Konate (Persib/2015).
Khusus bagi Yu Hyun-koo dan Patrich Wanggai, akan jadi yang kedua bermain di laga puncak bersama tim yang sama. Keduanya berkostum Sriwijaya FC dan meladeni Persib di final Piala Presiden 2015.
3. Wawan Hendrawan pantas jadi buah bibir berkat penampilan gemilangnya sejauh ini di bawah mistar gawang Bali United. Menurut data Labbola, kiper 35 tahun ini memiliki catatan clean sheet terbanyak di Piala Presiden, dengan lima pertandingan. Jumlah itu menyamai catatan yang sebelumnya diukir Rivky Mokodompit dan I Made Wirawan.
Prestasi lain yang diukir Wawan, kiper asal Brebes, Jawa Tengah ini, masuk jajaran kiper dengan penyelamatan penalti terbanyak. Wawan melakukan dua penyelamatan penalti sepanjang turnamen Piala Presiden atau tepat di bawah kiper PSMS Medan, Abdul Rohim, yang membuat empat penyelamatan penalti
Advertisement
Fakta Menarik Hamka Hamzah
4. Catatan apik secara personal juga diukir beberapa pemain Sriwijaya FC. Makan Konate dan Adam Alis masuk jajaran pemain yang paling banyak melepas tembakan ke arah gawang lawan. Khusus Adam, ia bahkan pernah menyandang gelar pemain dengan jumlah penciptaan peluang terbanyak di fase grup Piala Presiden 2018, dengan 10 peluang.
5. Hingga leg pertama semifinal, Bali United sudah mencatatkan 11 gol ke kandang lawan. Babak pertama jadi mimpi buruk bagi tim lawan karena delapan dari 11 gol itu tercipta sebelum paruh pertandingan.
Sebaliknya, lawan Sriwijaya FC wajib waspada hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan usai, karena jika tidak, Laskar Wong Kito mampu mengubah suasana menjelang akhir pertandingan. Sesuai data, delapan gol yang diciptakan Sriwijaya FC hingga leg pertama semifinal, tujuh di antaranya tercipta di babak kedua.
6. Dari luar teknis pertandingan, ada fakta menarik dari sosok Hamka Hamzah, bek Sriwijaya FC. Pemain senior ini jadi satu di antara sedikit pemain yang pernah membela klub di lima pulau besar di Indonesia.
Hamka pernah memperkuat Persipura (Pulau Papua), Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC (Pulau Kalimantan), Persija Jakarta (Pulau Jawa), dan kini Sriwijaya FC (Pula Sumatra).
Hal lain dari Hamka Hamzah, ia memiliki kebiasaan menggoyang-goyangkan jaring gawang lawan di saat tim yang dibelanya mengalami kebuntuan dalam mencetak gol.