Bola.com, Jakarta - Kapolri Tito Karnavian berjanji akan meminta personel keamanan yang berjaga di final Piala Presiden 2018 untuk bersikap humanis kepada suporter yang datang untuk memberikan dukungan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2/2018).
Pernyataan Tito Karnavian menanggapi pernyataan Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, yang meminta agar petugas keamanan yang berjaga bisa memilih sikap yang tepat saat menghadapi suporter yang datang untuk memberikan dukungan, terutama The Jakmania yang jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan ribu untuk mendukung Persija melawan Bali United.
Advertisement
Baca Juga
"Memang antisipasi suporter menjadi tanggung jawab bersama. Kami bersama teman-teman The Jakmania sudah berkoordinasi sejak jauh-jauh hari. Kami sudah membina hubungan baik dengan kepolisian dan melakukan koordinasi dengan bapak-bapak polisi. Kami juga sering mengumpulkan teman-teman The Jakmania untuk secara intens bertemu dengan bapak-bapak dari Polda untuk berdiskusi agar kita semua bisa menikmati pertandingan," ujar Gede Widiade saat pertemuan jelang final Piala Presiden 2018 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
"Kami berharap dengan adanya perubahan sikap dari teman-teman The Jakmania yang sudah lebih baik, apabila nanti ada tindakan-tindakan yang tidak belebihan petugas keamanan bisa memperlakukan mereka tetap dengan baik. Namun, jika memang perilakunya sudah dalam taraf perilaku pidana, silakan melakukan tindakan represif," katanya.
Tito pun memberikan tanggapan positif atas apa yang disampaikan oleh Gede Widiade. Kapolri berjanji petugas kemanan akan bersikap humanis terhadap suporter yang datang di SUGBK pada akhir pekan ini.
"Kami mengharapkan koordinator suporter untuk bisa menjaga agar suporternya berperilaku tertib. Saya akan minta kepada jajaran saya untuk bersikap humanis terhadap apa pun yang terjadi," ujar Tito Karnavian di tempat yang sama.
Tito juga memastikan akan ada tiga ring penjagaan sebelum suporter memasuki stadion pada Sabtu (17/2/2018). Penjagaan tersebut dilakukan untuk melakukan pemeriksaan terhadap benda-benda yang berpotensi menimbulkan kericuhan.
"Akan ada tiga ring pemeriksaan. Ring 1 berada di pintu masuk stadion, ring 2 di luar stadion, dan ring 3 ada di jalan-jalan menuju stadion. Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap suporter yang akan memasuki stadion. Senjata tajam, senjata api, kembang api atau flare, botol, bahkan minuman kemasan berbentuk gelas tidak akan diperbolehkan untuk lewat," tegas Tito.
Final Piala Presiden 2018 akan mempertemukan Persija Jakarta dan Bali United di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Sebelumnya PSMS Medan dan Sriwijaya FC akan bertanding untuk memperebutkan tempat ketiga.