Jakarta Gaya permainan PSMS Medan berubah setelah Djadjang Nurdjaman mengambil alih tongkat kepemimpinan. Gaya rap-rap yang selama ini melekat dengan Legimin Raharjo dan kawan-kawan perlahan mulai pudar.
Arsitek yang karib dipanggil Djanur itu membawa ciri khasnya tersendiri selama menjadi arsitek PSMS. Juru taktik berusia 53 tahun tersebut menerapkan permainan efisien dengan penguasaan bola dan serangan balik cepat.
Advertisement
Baca Juga
Gaya rap-rap merupakan permainan keras menjurus kasar yang telah menjadi ciri khas PSMS selama ini. Tapi, Djanur tidak sepenuhnya menghilangkan gaya orisinal tim berjulukan Ayam Kinantan itu.
Pada perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2018 melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2/2018), Djanur tidak menutup kemungkinan untuk kembali mengusung permainan rap-rap.
Namun, mantan arsitek Persib Bandung ini tetap akan menggabungkannya dengan permainan efisien dan serangan balik cepat. Itu dianggap bisa menyulitkan tim besutan Rahmad Darmawan, besok.
"Saya datang saat PSMS masih di Liga 2. Saya melihat gaya permainan PSMS. Saya ingin tim saya bagus dalam ball possesion. Saya juga tidak ingin mengurangi rap-rap," ujar Djanur pada konferensi pers sebelum pertandingan di Media Center SUGBK, Jumat (16/2/2018).
"Saya mengombinasikan pemain, dari mulai build up dari lini belakang, hingga mencoba menumbuhkan kembali gaya rap-rap," katanya menambahkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lawan Berat
Djanur menganggap, Sriwijaya FC merupakan lawan yang berat. Kedua tim sebelumnya pernah bertemu di babak penyisihan Grup A.
Kala itu, Ayam Kinantang tumbang 0-2 dari Sriwijaya FC. Oleh sebab itu, Djanur menginginkan revans untuk merebut juara ketiga.
"Sriwijaya FC sangat luar biasa. Perkembangan mereka sangat bagus. Klub baik dan komplet dengan pelatih (Rahmad Darmawan) yang berpengalaman. Kami harus fokus dari awal dan kerja keras. Kami optimistis (juara ketiga) semoga itu tercapai," papar Djanur.
Advertisement
Target Menang
Sebagai tim yang baru promosi, perjuangan PSMS melaju hingga ke perebutan tempat ketiga tidak dapat dipandang sebelah mata. Menurut Djanur, pencapaian ini menjadi kesuksesan Ayam Kinantan sebelum mengarungi kompetisi musim depan.
"Ini langkah yang baik untuk kami. Karena kami ini tim yang baru promosi, dihuni banyak pemain muda, dan beberapa pemain kelas dua. Tapi saya tetap apresiasi tim saya karena di luar dugaan dapat mencapai perebutan tempat ketiga," tutur Djanur.
Â
Sumber: www.liputan6.com