Bola.com, Jakarta - Kesuksesan sebuah klub tak terlepas dari peran para suporternya. Ungkapan tersebut ternyata juga dimaknai secara mendalam oleh beberapa Singa Mania, suporter Sriwijaya FC, yang bermodal nekat untuk datang ke Jakarta dengan menumpang truk.
Awalnya tak ada yang berbeda dari kumpulan ketiga pemuda tanggung di salah satu sudut Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, perbedaan mulai terasa ketika mereka menggunakan bahasa daerah sebagai sarana komunikasi antar sesama.
Advertisement
Baca Juga
Ketiga pemuda yang diketahui bernama Valdhiyan, Muhammad Reza, dan Eko Kurniawan. Mereka datang langsung dari Palembang, Sumatra Selatan. Mereka bercerita soal perjalanan yang menantang hingga akhirnya sampai di ibu kota.
"Kami bertiga dan beberapa orang lainnya datang menggunakan truk. Naik di atas dan melalui perjalanan panjang dari Palembang ke Jakarta," kata Valdhian kepada Bola.com.
"Cukup nekat memang. Akan tetapi disitulah keseruannya. Apalagi ini kan demi klub yang kami cintai, Sriwijaya FC," ujar pemuda yang bekerja sebagai buruh itu.
Sementara itu, Reza menambahkan kalau dia dan kedua rekannya hanya bermodalkan uang seadanya untuk pergi ke Jakarta. Uang yang tak sampai Rp 300 ribu itu digunakan untuk biaya konsumsi sehari-hari dan tiket pertandingan.
"Kami masing masing cuma bermodalkan Rp 250 ribu. Itu pun sudah kepotong sedikit untuk beli tiket yang diakomodir oleh kelompok suporter di Palembang," ujar Reza yang masih berstatus pelajar SMA itu.
Reza dan para Singa Mania yang datang menggunakan truk rencanaya juga pulang menggunakan transportasi sama. Mereka dijadwalkan akan kembali ke Palembang pada Senin (19/2/2018).
"Kami pulang Senin. Setelah pertandingan mau jalan-jalan ke Monas dulu. Kami selama di sini akan menginap di base camp The Jakmania yang ada di Pasar Minggu," ucap Reza.
Perjuangan Singa Mania tak sia-sia. Sriwijaya FC memastikan gelar peringkat ketiga Piala Presiden 2018 setelah mengalahkan PSMS Medan dengan skor 4-0.
Saksikan live streaming final Piala Presiden 2018 di Bola.com