Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta keluar sebagai juara Piala Presiden 2018. Kepastian itu diperoleh dengan mengalahkan tim lawan, Bali United, pada partai final yang dimainkan di SUGBK, Jakarta, Sabtu (17/2/2018).
Persija, yang tampil di depan puluhan ribu pendukung setia, The Jakmania, terlihat mendominasi jalannya permainan. Terutama pada awal babak pertama.
Hal ini sejalan dengan instruksi sang pelatih, Sfefano Cugurra Teco, yang meminta anak asuhnya menjebol gawang lawan lebih dulu. Tujuannya, menjatuhkan mental lawan sekaligus lepas dari tekanan dari puluhan ribu penonton.
Maklum, jika tampil buruk, bukan tak mungkin kehadiran Jakmania justru jadi bumerang. Beban mental harus menang di depan pendukung sendiri bisa jadi batu sandungan.
Beruntung, pemain memahami hal itu sehingga setelah melakukan berbagai tekanan, pada menit ke-20, Persija mampu mengungguli lawan lewat gol Marko Simic. Persija menutup pertandingan dengan skor akhir 3-0 dengan tambahan dua gol dari Simic (47') dan Novri Setiawan (64').
Meski Persija terlihat mendominasi, sejatinya Bali United memberikan perlawanan keras. Tim Serdadu Tridatu tak jeri walau tampil di stadion yang lebih banyak dijejali pendukung lawan.
Advertisement
Baca Juga
Setidaknya, jika hal itu mengacu pada data yang dikeluarkan Labbola pada Sabtu malam (17/2/2018), Bali United cukup bisa mengimbangi Persija.
Dari penguasaan bola, Persija unggul tipis 51 persen berbanding 49 persen. Untuk operan berhasil, Persija juga lebih unggul dengan sebanyak 263 operan sementara Bali United 233.
Yang cukup membedakan dari kedua tim pada permainan semalam adalah tendangan ke gawang. Persija di atas Bali United dalam hal ini. Labbola mencatat Persija melepas sebanyak delapan tembakan sementara Bali United hanya tiga.
Otomatis, peluang Persija mencetak gol lebih banyak. Hasilnya, tiga gol berhasil mereka jaringkan sementara Bali United gagal menjebol gawang tim Macan Kemayoran yang dijaga Andritany Ardhiyasa.
Untuk hal lain, yakni jumlah pelanggaran, Persija tercatat sebanyak 21 dan Bali United 12. Sedangkan untuk offsides, Persija terjebak dalam dua offisides sementara Bali United bersih dari offisides.
Satu-satunya variabel di mana Bali United lebih unggul ketimbang Persija pada laga puncak Piala Presiden 2018 adalah sepak pojok. Bali United mengambil hingga delapan sepak pojok sementara Persija tercatat hanya dua kali.
Hal itu bisa jadi gambaran Bali United tak hanya tinggal diam namun tetap berupaya membangun serangan hingga ke pertahanan Persija. Hanya, memang Ilija Spasojevic dkk. tak mampu mencetak satu gol pun dari berbagai tekanan yang digalang.