Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Joko 'Getuk' Susilo, bakal menjalani upgrade ilmu kepelatihan. Tahun ini ia sudah terdaftar sebagai calon peserta kursus kepelatihan Pro AFC yang akan berjalan mulai April hingga satu tahun ke depan.
Kursus kepelatihan ini merupakan lisensi tertinggi untuk kawasan Asia. Untuk sementara, ada 23 nama pelatih Indonesia yang sudah melakukan registrasi untuk mengikuti kursus itu.
Getuk memang punya spirit tinggi untuk terus belajar dan memperbarui lisensi kepelatihannya. Seperti tahun lalu, dia mengambil lisensi A AFC di Thailand bersama pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman.
"Proses lisensi Pro AFC ini memang cukup panjang. Ada beberapa modul yang harus diselesaikan dalam beberapa pertemuan. Sekali pertemuan berlangsung dalam 10 hari," kata pelatih asal Cepu, Jateng, ini.
Dalam proses kursus kepelatihan A Pro AFC, tempat pertemuan tidak hanya di Indonesia saja. Tetapi, juga di Madrid untuk melakukan observasi.
Advertisement
Baca Juga
Namun persoalannya, apakah manajemen Arema memberikan izin, karena sang pelatih harus sering meninggalkan Arema dalam proses mendapatkan lisensi tersebut. "Saya sudah berkomunikasi dengan manajemen," jelasnya.
Getuk meyakini persoalan jadwal kursus, PSSI sudah memberikan jadwal yang pas. Hal itu berarti, saat kompetisi sedang berhenti karena agenda timnas atau FIFA matchday karena tidak hanya Getuk yang kini menjabat sebagai pelatih kepala klub Liga 1.
Ada beberapa yang lain seperti Rahmad Darmawan (Sriwijaya FC), Widodo Cahyono Putro (Bali United), Rudy Eka Priyambada (PS Tira), Aji Santoso (Persela Lamongan), Iwan Setiawan (Borneo FC), dan beberapa nama lain.
Jadi, dia yakin bisa membagi waktu antara kursus kepelatihan dengan Arema dalam kurun waktu satu tahun ke depan. "Saya yakin jadwal kursus sudah disusun sedemikian rupa sehingga tidak banyak menggangu aktivitas di klub," ujarnya.
Dalam rincian kursus Pro AFC, peserta harus mengikuti enam kali pertemuan dan sekali persiapan ujian. Kursus ini memang memerlukan proses panjang.
Di Indonesia, ini merupakan penyelenggaraan kali pertama. Getuk jadi satu di antara pelatih tercepat, karena baru memegang lisensi A AFC tahun lalu, dan sekarang sudah bersiap naik kelas ke Pro AFC. "Pada 2020 kan syarat pelatih kepala di Indonesia harus sudah Pro AFC. Jadi, saya berusaha ambil sekarang," imbuhnya.