Bola.com, Bantul - Stadion Sultan Agung Bantul telah lolos verifikasi operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru, sebagai markas tim PS Tira. Meski begitu, masih ada beberapa titik yang harus dibenahi seperti loker di ruang ganti, bangku untuk wasit dan pemain cadangan yang belum berbentuk single seat.
Menanggapi hal itu, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Sapto Priyono, menjelaskan pihaknya tidak mungkin membenahi kekurangan dalam waktu dekat. Hal tersebut terkait anggaran yang harus diajukan dan membutuhkan proses dan waktu yang tidak sebentar.
"Kalau kami, jelas sulit, karena harus melalui berbagai tahapan. Mulai pengajuan anggaran, harus mendapat persetujuan Dewan, paling cepat kalau disetujui juga tahun depan pelaksanaannya karena menggunakan APBD," kata Sapto.
Advertisement
Baca Juga
Itulah mengapa, pihaknya menyerahkan pembenahan tersebut kepada manajemen PS Tira. Apalagi kick-off Liga 1 direncanakan bergulir mulai 10 Maret 2018.
"Anggaran kan tidak bisa mendadak sehingga tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Untuk itu kami serahkan ke manajemen PS Tira," ujarnya.
Sapto menambahkan, paling memungkinkan bantuan dari Pemkab Bantul adalah pergantian bench pemain, perangkat pertandingan serta perubahan konsep ruang ganti. Sedangkan untuk penambahan single seat tribune VVIP, sulit dipenuhi.
Untuk itulah, pihaknya berharap kepada manajemen klub yang sebelumnya bernama PS TNI itu untuk bisa menambahkan fasilitas tersebut.
"Kalau kami perkirakan, single seat di tribune VVIP jumlahnya sekitar 300 buah saja. Ya, mungkin ini sebagai kontribusi PS Tira bagi Stadion Sultan Agung yang akan digunakan sebagai markasnya," imbuh Sapto.