Bola.com, Samarinda - Arema FC membuktikan melakukan perubahan di Piala Gubernur Kaltim II 2018. Beberapa pemain yang jarang dapat kesempatan di turnamen sebelumnya, Piala Presiden 2018, mulai dipercaya turun seperti kiper Utam Rusdiana, bek M. Zaenuri, gelandang Jefri Kurniawan, dan striker Dedik Setiawan. Perubahan ini juga dilakukan untuk menyiasati padatnya jadwal turnamen.
Imbas keputusan itu pada awalnya menjurus positif. Pada laga perdana di penyisihan Grup A Piala Gubernur Kaltim melawan PSIS Semarang di Stadion Palaran, Samarinda, Jumat malam (23/2/2018), Arema menekan sejak menit awal.
Gol cepat berhasil dicetak Dedik Setiawan pada menit kelima. Namun setelah gol itu, PSIS mulai memberikan perlawanan.
Tidak adanya sosok playmaker di lini tengah Arema dimanfaatkan PSIS untuk melakukan serangat cepat. Playmaker asing yang diseleksi, Gustavo Lopez, masih kelelahan setelah perjalanan jauh selama 36 jam dari Argentina sehingga Arema menyimpannya di bangku cadangan.
Advertisement
Baca Juga
Persoalan pun muncul di menit ke-28. Bek M. Zaenuri harus keluar lebih cepat. Dia tidak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera. Purwaka Yudi dimasukkan sebagai partner Arthur Cunha.
Di menit ke-35, gawang Arema yang dikawal Utam Rusdiana dijebol Hari Nur Yulianto. Lini belakang Arema tampaknya belum panas setelah terjadi perubahan.
Demi memenuhi target tiga poin, Arema memasukkan Gustavo Lopez di babak kedua untuk menggantikan Jefri Kurniawan. Serangan Singo Edan pun bertumpu pada mantan pemain Persela Lamongan tersebut. Namun, PSIS masih bisa memberikan perlawanan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gol di Injury Time
Pertandingan berjalan semakin sengit. Maklum, PSIS sudah banyak mengerti karakter bermain Arema karena kedua tim sudah bertemu tiga kali dalam ajang uji coba dan penyisihan Piala Presiden 2018. Tak heran, Haudi Abdillah dkk bisa mengantisipasi cara menyerang Singo Edan.
Tak lama setelah water break, gawang Arema kembali bobol. Bayu Nugroho membawa PSIS unggul 2-1 pada menit ke-78.
Menit ke-87 PSIS menarik Bruno Silva dan digantikan Komarudin. Bruno terlihat mengalami cedera setelah dilanggar keras Arthur Cunha yang berbuah kartu kuning.
Di saat PSIS tampaknya akan memenangi laga ini, Arthur Cunha muncul sebagai penyelamat dari kekalahan. Bek andalan Singo Edan itu mencetak gol pada menit ke-92 untuk memaksa pertandingan diakhiri dengan adu penalti.
PSIS akhirnya mengalahkan Arema setelah memenangi adu penalti dengan skor 4-3. Gilang Ginarsa sempat gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor, namun dua pemain Arema juga gagal, yang membuat PSIS keluar sebagai pemenang di laga kali ini.Â
Susunan Pemain
Arema FC (4-2-3-1):Â Utam R. (kiper); Alfarizi, Arthur Cunha, Zaenuri, Syaiful Indra (belakang); Ahmet Atayev, Hendro Siswanto, Jefri Kurniawan, Dendi Santoso, Dedik Setiawan (tengah); Thiago Furtuoso (depan)
Pelatih: Joko Susilo
PSIS (3-4-3):Â Jandia Eka Putra (kiper); Haudi, Fauzan, M. Rio (belakang); Gilang, Antonio Conteh, M. Yunus, Frendi (tengah); Hari Nur, Bruno Silva, Bayu Nugroho (depan)
Pelatih: Subangkit
Advertisement