Bola.com, Samarinda - Arema FC menelan kekalahan dari tim promosi, PSIS Semarang, pada matchday pertama Grup A Piala Gubernur Kaltim II di Stadion Palaran, Samarinda, Jumat malam (23/2/2018). Tim asuhan Joko 'Getuk’ Susilo' ini kalah adu penalti setelah dalam waktu normal bermain 2-2.
Eksekusi penalti dua pemain Arema, Ahmet Atayev dan Dedik Setiawan, gagal berbuah gol. Sedangkan eksekutor yang gagal dari PSIS adalah Gilang Ginarsa.
Kekalahan ini cukup mengejutkan karena Arema sempat unggul cepat di menit kedua lewat Dedik Setiawan. Tetapi, mereka justru mereka nyaris kalah 1-2 di pengujung laga.
Untung ada Arthur Cunha yang mendapat bola liar di depan gawang PSIS dan berhasil menyamakan kedudukan di masa perpanjangan waktu untuk memaksa pertandingan diakhiri lewat adu penalti.
Seusai pertandingan, Getuk mengaku kecewa atas hasil ini karena dalam tiga pertemuan dengan PSIS di awal tahun 2018, Arema selalu menang. Namun, kali ini justru PSIS yang bisa memahami karakter bermain Arema.
Pada laga ini Singo Edan tampil pincang tanpa delapan pemain. Baik yang dipanggil ke pemusatan latihan timnas, cedera hingga pencoretan.
"Secara hasil memang kami kecewa. Tapi, kami ada persoalan yang sulit diatasi. Terutama di lini belakang. Banyak pemain yang sakit menjelang pertandingan," kata Getuk.
Advertisement
Baca Juga
Getuk mengakui sempat bingung menyiapkan komposisi lini belakang. Selama masa persiapan, bek senior Purwaka Yudi mengalami sakit sehingga ia menyiapkan M. Zaenuri untuk bermain sejak menit awal. Tetapi, Zaenuri juga mengalami cedera sebelum tim berangkat ke Samarinda.
Begitu juga dengan alternatif stoper lainnya, Junda Irawan dan Syaiful Indra Cahya. Keduanya sempat tumbang karena cuaca hujan di Malang.
"Jadi, saya pilih Zaenuri. Ternyata dia cedera di pertengahan babak pertama. Lantas ada perubahan lini belakang dengan masuknya Purwaka," lanjut Getuk.
Perubahan ini membuat lini belakang Arema masih belum panas sehingga mereka kebobolan dua gol Hari Nur Yulianto dan Bayu Nugroho.
"Saya sedikit pusing dengan persoalan ini. Semoga tidak ada lagi pemain yang sakit saat persiapan. Tim medis Arema juga sudah mengambil tindakan dengan memberian vaksin kepada pemain untuk bisa bugar mengikuti turnamen ini," keluh sang pelatih.