Bola.com, Balikpapan - Madura United gagal membalas kekalahan saat melawan Persebaya Surabaya. Untuk kali kedua, klub Laskar Sape Kerrab dikalahkan Persebaya. Sebelumnya, Madura United tumbang 0-1 dalam Piala Presiden 2018.
Kali ini, kedudukan akhir 1-1 menghiasi papan skor waktu normal dalam pertandingan pertama penyisihan Grup B Piala Gubernur Kaltim II di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu malam (24/2/2018). Laga dilanjutkan adu penalti dan Persebaya unggul 5-4 di babak tersebut.
Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, menilai anak asuhnya kurang sabar berada di depan gawang. Hal itulah yang membuat timnya gagal memanfaatkan peluang yang seharusnya bisa berbuah gol.
"Kami seharusnya lebih sabar sedikit di depan gawang. Ada beberapa peluang yang tidak jadi gol, itu yang harus diperbiaki. Tapi, pemain sudah tampil dengan performa terbaik," kata Gomes dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Berdasarkan catatan statistik, Fabiano Beltrame dkk. setidaknya membukukan 11 tembakan. Namun, hanya enam saja di antaranya yang mengarah ke gawang Persebaya yang dikawal Miswar Saputra.
Advertisement
Baca Juga
Satu di antara penyebab kekalahan Madura United justru lahir dari kesalahan sang kapten, Fabiano Beltrame. Bek asal Brasil itu gagal menuntaskan tugas sebagai eksekutor terakhir dalam adu penalti.
Alih-alih mencetak gol, dia justru terpeleset sehingga bola melambung ke atas mistar gawang. Gomes memberikan pembelaan mengenai kesalahan yang telah dibuat oleh anak asuhnya itu. "Semua pemain sebenarnya baik. Saat Fabiano menendang penalti, lapangan licin," imbuh pelatih 55 tahun tersebut.
Di sisi lain, Gomes menilai Persebaya memang pantas kembali meraih kemenangan atas tim asuhannya. Secara permainan, skuat berjulukan Bajul Ijo itu lebih unggul dan kerap memenangi pertarungan di lapangan tengah.
"Persebaya mencoba memenangi pertandingan, bermain cepat, tapi juga terkadang gagal. Kami lihat pemain asing juga tidak memecahkan masalah itu. Tapi, mereka telah berjuang keras untuk menang," ujar arsitek tim asal Brasil itu.
Tak ingin larut dalam kekalahan, Gomes ingin hasil ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk tim Madura United. Dia bertekad memperbaiki segala kekurangan yang masih kerap dilakukan.
"Sekali lagi, kami kalah. Di pertandingan terjadi penalti dan bola mati skor 1-1. Kami tetap melakukan persiapan untuk lebih baik lagi. Kami tahu kekurangan tim saat ini supaya bisa diperbaiki nanti," tandas eks pelatih Persiwa Wamena itu.