Bola.com, Samarinda - Piala Gubernur Kaltim (PGK) II 2018 memang memiliki jadwal padat. Setiap klub harus bermain tiga kali dalam lima hari. Hal ini jadi tantangan tersendiri bagi semua peserta, termasuk Arema FC, untuk menyiasatinya dengan berbagai cara.
Di sisi lain, Arema mengaku sudah terbiasa dengan jadwal padat tersebut karena beberapa kali mereka mengikuti turnamen dengan jadwal seperti ini.
"Kami siasati dengan memberikan recovery yang bagus untuk pemain. Kemarin hanya latihan ringan di area hotel sambil ice bath," kata pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo.
Untuk mematangkan skema, tim pelatih lebih banyak melakukan pertemuan di ruangan sehingga pemain tetap bisa memahami taktik apa yang akan digunakan untuk pertandingan selanjutnya.
"Dalam meeting kami sampaikan analisis lawan dan harus bermain seperti apa. Biasanya kan diterapkan juga dalam latihan di lapangan. Tapi, sekarang tidak. Kalau tetap latihan tentu akan lebih lelah," imbuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Namun, porsi latihan untuk pemain yang tidak tampil di laga sebelumnya, mendapat tambahan. Tujuannya agar kondisi mereka tidak turun. Program seperti itu akan terus dilakukan selama fase penyisihan.
Untuk keseharian pemain, tim pelatih menyampaikan agar pemain tidak banyak melakukan aktivitas di luar tim. Hal itu demi mempercepat pemulihan kondisi.
Hal itu berarti pemain sementara waktu tidak boleh kelayapan. "Kalau banyak jalan justru itu membuat lebih capek. Apalagi jalan-jalannya di mall," canda pelatih 47 tahun itu.
Setelah dikalahkan PSIS Semarang lewat adu penalti pada pertandingan pertama, Singo Edan sebenarnya punya jadwal lebih berat karena Minggu malam (25/2/2018), mereka bersua dengan tuan rumah Borneo FC. Tim itu merupakan kandidat kuat juara seperti edisi sebelumya.
Sedangkan di pertandingan terakhir, Arema akan melawan Mitra Kukar, yang juga punya materi pemain tidak kalah bagus sperti Bayu Pradana, Hendra Bayauw, Anindito Wahyu, dan beberapa pemain yang pernah berkostum Timnas Indonesia.