Bola.com, Balikpapan - Keberhasilan Persebaya Surabaya menang 6-5 atas Madura United di matchday pertama penyisihan Grup B Piala Gubernur Kaltim II (24/2/2018) menarik perhatian pencinta sepak bola Indonesia.
Permainan yang ditunjukkan Rendi Irwan dkk. cukup baik dengan mendominasi penguasaan bola. Namun, terdapat satu catatan menarik dalam pertandingan yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan itu.
Pemain Madura United setidaknya sudah sembilan kali terjebak offside. Jumlah yang cukup tinggi dicatatkan sebuah tim. Hal itu terjadi lantaran lini belakang Persebaya bermain menggunakan garis pertahanan yang cukup tinggi.
Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, mengaku hal itu memang strategi yang diinginkannya ketika melawan Madura United. Dia tidak ingin pemain Madura United terlalu melakukan tekanan terhadap pemainnya.
"Saya sudah bilang ingin bermain sepak bola menyerang. Garis pertahanan cukup tinggi membuat kami bisa bermain di wilayah lawan. Lagi pula, tujuannya membuat mereka tidak bisa berbuat banyak dengan offside itu," kata Alfredo kepada Bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Jebakan offside itu memang terlihat tersistem lantaran hanya empat pemain saja yang menjadi "target", yakni Slamet Nurcahyo, Cristian Gonzales, Raphael Maitimo, dan Engelberd Sani. Seolah semua pemain itu sudah ditentukan sebagai target offside karena selama ini dikenal mematikan di depan gawang.
Dalam latihan tim beberapa hari terakhir, Persebaya memang sangat fokus untuk menjaga wilayah. Hal itu juga termasuk untuk menggunakan garis pertahanan yang lebih ke depan.
"Sebenarnya menggunakan strategi ini punya risiko cukup besar. Dibutuhkan komunikasi dan koordinasi yang sangat baik antarpemain lini belakang. Tapi, kami selama ini sudah sangat matang di latihan, jadi semua berjalan lancar," imbuh arsitek asal Argentina itu.
Jelang melawan Persiba Balikpapan, Senin (26/2/2018), Alfredo menyebutkan bisa saja menerapkan strategi yang berjalan mulus itu. Tetapi, dia tetap saja menyesuaikan permainan dengan gaya permainan lawan.
"Semua sesuai kebutuhan saja. Pemain belakang kami sudah paham apa yang harus dilakukan. Strategi itu perlu dilakukan kalau lawan yang melakukan tekanan yang cukup intens. Yang jelas, pemain Persebaya telah belajar banyak hal," imbuh pelatih Persipura Jayapura itu.