Bola.com, Bangkalan - Dua kekalahan beruntun yang diderita oleh Madura United di Piala Gubernur Kaltim 2018 berbuntut panjang. Suporter Madura Bersatu menuntut pelatih Gomes de Oliveira mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih kepala Madura United.
Tagar #GomesOut pun sudah menghiasi media sosial twitter dan instagram usai Madura United tumbang 0-2 dari Sriwijaya FC, Senin sore (26/2/2018). Sebelumnya Laskar Sape Kerrab malah takluk 5-6 dari Persebaya Surabaya melalui babak adu penalti (24/2/2018).
Kicuan di sosial media juga cukup kencang bersuara mengenai hal itu. Kebanyakan, akun yang memakai tagar itu merupakan akun basis suporter Madura Bersatu seperti K-Conk Mania.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, terdapat pula sebuah video yang berisikan sekelompok suporter Madura United menghadang bus sambil bernyanyi. Mereka meminta manajemen klub untuk mengganti Gomes.
Melihat desarkan suporter semakin kencang, Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi tidak tinggal diam. Dia pun bereaksi mengenai suara dan permintaan mengenai pemecatan Gomes.
“Setuju usul suporter, tapi keputusan harus diambil saat kepala dan hati sudah dingin. Jangan saat emosi seperti saat ini dan juga jangan menyakiti pihak lain. Kita harus arif dan bijak menghadapi semuanya,” kata pria yang lebih dikenal dengan nama AQ itu.
AQ tidak secara langsung memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Namun, pria yang juga merupakan anggota BPK RI itu berjanji akan memberi keputusan pada Kamis (1/3/2018).
“Tunggu saja, serahkan kepada saya. Hari ini saya akan hubungi banyak pihak untuk mendapat saran dan masukan. Termasuk nyanyian dan tuntutan kalian yang ada di video. Hari Kamis sudah pasti ada keputusan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, AQ memberikan apresiasi meski timnya selalu kalah dalam turnamen pramusim itu. Menurutnya, permainan yang diperagakan Madura United semakin baik. Dia juga mengingatkan bahwa manajemen tidak mematok target di turnamen ini.
“Jangan merasa kecewa telah hadir di Batakan karena klub belum bisa memenuhi kemenangan di setiap pertandingan. Ini bukan salah pemain. Ayo besarkan hati mereka,” ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanggapan Gomez
Di sisi lain, Gomes punya penilaian mengenai hal ini. Dia mengaku tidak mau ambil pusing dengan permintaan yang diingkan oleh suporter. Menurutnya, suporter memang sangat mungkin punya pandangan yang berbeda dengan pelatih.
“Soal suporter, mereka selalu ingin Madura United menang. Mereka tidak ingin melihat situasi apa yang kami sedang lakukan di sini. Kami juga ingin melihat pemain seleksi bisa masuk tim atau tidak,” ucap pelatih asal Brasil itu.
Gomes sebenarnya merupakan sosok yang sangat berjasa bagi Madura United. Sejauh ini, dia merupakan pelatih pertama dan satu-satunya yang pernah melatih Madura United sejak berdiri pada 10 Januari 2016.
Selama dua musim terakhir, dia membawa hasil pun tidak terlalu mengecewakan. Arsitek 55 tahun itu selalu membawa Madura United ke papan atas klasemen akhir dalam dua musim terakhir.
Secara berturut-turut, Madura United diantarnya finis peringkat 3 di ISC A 2016 dan peringkat 5 klasemen akhir Liga 1 2017. Namun, persoalan memang muncul di awal musim ini.
Madura United saat ini telah berisikan pemain dintang dengan keberadaan Raphael Maitimo, Greg Nwokolo, Cristian Gonzales, Fachrudin Aryanto, Slamet Nucahyo dll. Akan menjadi tanda tanya jika memiliki para pemain berkualitas tersebut namun tidak bisa berbuat banyak.
Advertisement