Bola.com, Balikpapan - Ada yang aneh dalam daftar susunan pemain Persebaya Surabaya kala melawan Persiba Balikpapan dalam lanjutan Grup B Piala Gubernur Kaltim. Nama kiper Miswar Saputra tercatat sebagai starter di laga tersebut.
Namun, justru Alfonsius Kelvan yang turun sejak menit awal laga yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Senin (26/2/2018) malam. Rupanya, Miswar mengalami dislokasi bahu saat melakukan pemanasan, tepat 10 menit sebelum kick-off.
Advertisement
Baca Juga
Alfonsius yang masuk daftar pemain cadangan disiapkan sebagai starter lantaran pendaftaran pemain sudah ditutup. Laga itu pun menjadi debutnya bersama Persebaya sejak bergabung awal musim ini.
Hasilnya, eks kiper Bali United itu menunjukkan penampilan impresif. Dia tercatat mampu melakukan 10 penyelamatan dari 11 tembakan pemain Persiba yang mengarah ke gawangnya.
“Saya memang sangat percaya diri akhirnya bisa turun mengawal gawang Persebaya. Waktu itu yang saya pikirkan hanya bagaimana caranya bola tidak dekat ke gawang saya. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar meski sempat gagal mengamankan satu tembakan,” kata pemain yang akrab disapa Alfon itu kepada Bola.com, Selasa (26/2/2018).
Ya, debut yang dilakoninya ternoda dengan kebobolan satu gol. Persebaya memang berhasil menang 3-1 (0-1), namun justru tertinggal lebih dahulu berkat gol Bryan Cesar melalui titik putih pada menit ke-43. Alfon gagal membendung sepakan Bryan.
“Saya waktu itu sangat yakin bisa mementahkan tendangannya (Bryan). Sampai sesaat sebelum menendang, dia ternyata mengubah arah bola ke kanan gawang dengan sepakan pelan. Saya malah salah membacanya,” imbuh kiper 28 tahun itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Titik Kebangkitan Karier
Keberhasilan Alfon mengawal gawang Persebaya merupakan titik kebangkitan dalam karier sepak bolanya. Sebab musim lalu, dia tidak mendapat banyak kesempatan di Bali United untuk turun di Liga 1. Dia hanya tampil sekali saja.
Bergabung dengan Persebaya, dia berharap bisa menemukan kembali kepiawaian dalam menjaga gawang. Terlebih, Persebaya bukanlah klub yang asing buatnya.
Alfon merupakan pemain jebolan kompetisi internal Persebaya, bergabung dengan klub Fatahillah 354. Dia belum pernah sekalipun membela klub senior. Paling banter, dia masuk skuat Persebaya U-21 pada 2010.
“Ini sebenarnya langkah awal saya untuk bangkit. Sebab, musim lalu saya tidak mendapat kesempatan. Coach Indra (Sjafri) yang mengajak saya gabung Bali United ternyata malah melatih timnas. Di sini, saya pelan-pelan ingin kembali ke peforma terbaik. Semoga kemampuan saya bisa meningkat dan memberikan yang terbaik untuk Persebaya,” terang Alfon.
Selain itu, pilihannya untuk bergabung Persebaya didasari oleh kedekatan dengan keluarga. Dia saat ini tinggal bersama sang ibu di Tanggulangin, Sidoarjo. Hal itu pun bisa mengobati kerinduannya karena jarak yang tidak terlalu jauh.
“Saya bisa setiap hari pulang ketemu ibu. Tapi, kadang-kadang juga tidur di mes, dua atau tiga hari baru pulang. Intinya, saya masih bisa sering ketemu ibu,” tandas pemain berdarah Flores-Bali itu.
Advertisement
Banjir Pujian dari Bonek
Meski demikian, pujian tetap mengarah kepada Alfon. Akun instagramnya dibanjiri komentar Bonek (suporter Persebaya) memberikan apresiasi. Berbagai penyelematan gemilang yang dibuatnya menjadi bukti ketangguhannya di bawah mistar gawang.
Alfon pun sempat menangis saat laga akhir berakhir dengan kemenangan untuk Persebaya. Air matanya keluar tak kuasa menahan perasaan bahagia debutnya bisa berbuah tiga poin untuk Persebaya.
“Saya merasa ini semua berkat doa dan usaha semua pemain, manajemen, jajaran pelatih. Sebelum berangkat, saya juga telpon ibu minta doa. Saya akan mengenang laga ini karena kami telah berjuang maksimal untuk menang sampai menit akhir,” ucapnya.