Bola.com, Malang - Rombongan Arema FC tiba di Malang pada Senin siang (5/3/2018) siang setelah mengakhiri turnamen Piala Gubernur Kaltim II sebagai runner-up. Di partai final yang dimainkan di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu malam (4/3/2018), Arema kalah 1-3 dari Sriwijaya FC.
Saat tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo, bus jemputan yang akan membawa rombongan tim menuju mes di Jalan Kesemek 6, Kota Malang, kosong. Hanya ada satu pemain yang ada dalam bus. Dia adalah kiper Utam Rusdiana. Sedangkan penumpang bus lainnya adalah ofisial tim dan barang-barang pemain.
Hal itu terjadi karena bus yang menjemput tim Arema di Bandara Juanda mengalami keterlambatan. Imbasnya, beberapa pemain memilih pulang dengan menyewa kendaraan sendiri karena mereka ingin cepat tiba di rumah masing-masing. Tetapi, ada juga yang memang dijemput oleh keluarga masing-masing.
Sementara Utam, memilih menunggu bus jemputan. "Saya memilih ikut rombongan saja karena mau ke mes. Baru besok pulang kampung," kata kiper jebolan Arema U-21 ini.
Setelah Piala Gubernur Kaltim II, Arema meliburkan pemain selama tiga hari. Rencananya mereka baru aktif menggelar latihan lagi pada Kamis (8/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Itu sebabnya beberapa pemain yang berasal dari luar Malang langsung berpisah dari Bandara Sepinggan, Balikpapan. Rivaldi Bawuo, Ricky Ohorella, Dalmiansyah Matutu, Reky Rahayu, Hanif Sjahbandi dan beberapa pemain lain jadi contoh pemain Arema yang langsung terbang menuju kota masing-masing dari Kota Minyak.
Keputusan pemain Arema memanfaatkan momen liburan untuk pulang kampung cukup wajar. Mereka sudah 12 hari berada di Samarinda untuk mengikuti Piala Gubernur Kaltim II.
Begitu pula empat pemain yang masuk pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-23, yakni Kartika Ajie, Hanif Sjahbandi, Bagas Adi dan Ahmad Nur Hardianto. Keempatnya tidak memiliki banyak waktu istirahat karena setelah dari TC timnas, langsung menyusul ke Samarinda.
Cerita mungkin akan berbeda jika saja Arema menjadi juara di Piala Gubernur Kaltim II. Kemungkinan besar pemain Arema diwajibkan lebih dulu ke Malang untuk melakukan perayaan karena sudah jadi tradisi, jika berhasil membawa pulang trofi juara, ada konvoi yang dilakukan bersama suporter Aremania.