Jakarta - Egy Maulana Vikri telah tiba di Polandia. Di sana, gelandang berusia 17 tahun itu membuka lembaran awal sebagai pesepak bola profesional.
Bukan Legia Warsawa, Egy bergabung dengan klub papan tengah Liga Polandia. Adalah Lechia Gdansk, yang beruntung mendapatkan servis pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Lechia Gdansk bakal memperkenalkan Egy pada Minggu (11/3/2018). Di hari yang sama, siswa Sekolah Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta Selatan ini juga akan membubuhkan tanda tangan kontrak.
Di Lechia Gdansk, Egy dijanjikan tempat di skuat utama. Lantas, ia juga membuat sejarah. Eks jebolan Timnas U-19 ini berpotensi menjadi pemain Indonesia pertama yang akan menembus tim inti klub di kompetisi kasta tertinggi salah satu negara Eropa.
Lechia Gdansk merupakan tim yang berdiri pada 1945 silam. Kesebelasan ini pernah berganti nama 10 kali sebelum identitas klub menjadi tetap pada 2009 lalu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejarah
Lechia Gdansk didirikan oleh pendukung tim tertua di Polandia, Lechia Lwow yang terbentuk pada 1903 lampau. Pada masa 1950-an, Lechia Gdansk menjadi raksasa di Liga Polandia.
Pada 1948, Lechia Gdansk promosi ke kasta teratas Liga Polandia. Hanya semusim, mereka degradasi ke divisi dua.
Tujuh tahun kemudian, Lechia Gdansk mengakhiri musim di peringkat ketiga. Ini merupakan pencapaian terbaik sepanjang sejarah The Stripes di Liga Polandia.
Lechia Gdansk kemudian terjerembab untuk sementara, sebelum bangkit kembali di medio 1980-an. Klub berjuluk The Stripes ini memenangi Piala Polandia pada 1983. Di tahun yang sama, Lechia Gdansk juga keluar sebagai juara Polandia Super Cup.
Keberhasilan ini membuat Lechia Gdansk berpartisipasi di Piala Winners musim 1983/1984. Sebagai pemenang Piala Polandia, The Stripes berhak menantang kampiun Coppa Italia 1983, Juventus di babak pertama.
Â
Advertisement
Musim 2017/2018
Di kesempatan pertamanya berkompetisi di Eropa, Lechia Gdansk babak belur. The Stripes kalah 2-3 di kandang, dan dibabat habis 0-7 oleh Juventus di markasnya. Total, mereka tumbang 2-10 secara agregat.
Melawan Juventus merupakan laga satu-satunya Lechia Gdansk di kompetisi Eropa. Setelah itu, prestasi mereka naik turun. Lechia Gdansk memiliki stadion yang bernama Energa Gdansk. Arena ini berkapasitas 43.615 penonton.
Energa Gdansk menjadi satu dari empat stadion yang menyelenggarakan Euro 2012 Polandia-Ukraina. Arena ini menggulirkan empat partai, dengan salah satunya laga perempatfinal antara Jerman melawan Yunani yang berkesudahan 4-2.
Saat ini, Lechia Gdansk menduduki peringkat ke-12 Liga Polandia dengan 27 poin dari 28 pertandingan. The Stripes terancam degradasi pada musim depan lantaran tim peringkat 9-16 akan mengikuti babak kualifikasi dengan tim kasta di bawahnya.
Menurut situs penyedia data statistik, Transfermarkt, armada Piotr Stokowiec memilik rataan skuat berusia 26, tahun. The Stripes total memiliki 32 pemain untuk musim ini.
Kesempatan Egy
Egy yang dijanjikan bakal masuk skuat utama, akan bersaing dengan beberapa nama yang berposisi sama dengannya. Lantas, bagaimana peluang Egy menembus tim ini?
Dengan kebiasaan Piotr Stokowiec menerapkan formasi 3-4-3, maka Egy kemungkinan akan banyak bermain sebagai inverted winger. Di posisi itu, telah ada tiga pemain, yaitu Marco Paixao, Romario Balde, dan Flavio Paixao. Ketiganya berasal dari Portugal.
Di musim pertamanya berseragam Lechia Gdansk, Egy sepertinya bakal sulit menembus tim inti. Ia memerlukan banyak waktu untuk memelajari kerasnya persaingan sepak bola Eropa.
Advertisement