Bola.com, Sidoarjo - Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, menyoroti kinerja lini belakang dan tengah timnya saat takluk 1-3 dari Barito Putera pada laga kedua Jakajaya Friendly Game di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (11/3/2018).
Harapan Persela untuk menang melawan Barito sempat muncul pada menit ke-77. Saat itu, Stadion Gelora Delta yang banyak dihadiri oleh LA Mania, suporter Persela bergemuruh.
Advertisement
Baca Juga
Penyebabnya, pemain sayap muda Persela, Saddil Ramdani sukses mencetak gol penyama kedudukan. Namun, Barito malah kembali unggul dengan lahirnya gol M. Rafi (83’) dan M. Sandy (90+1’). Sebelumnya, mereka memang unggul terlebih dahulu berkat Gavin Kwan (7’).
Dua gol terakhir yang dicetak oleh Barito juga tercipta karena kesalahan pemain belakang Persela. Mereka sudah terlihat kelelahan pada 10 menit terakhir waktu normal.
“Terutama gol ketiga tadi pemain kami tidak bisa antisipasi. Pertandingan ini sebenarnya berjalan sangat seru, tapi kami tetap memiliki PR untuk melakukan pembenahan di lini belakang dan tengah,” kata Aji.
Persela sebenarnya sangat unggul dalam penguasaan bola dan mendominasi permainan. Berdasarkan data statistik, mereka mampu membukukan 54 persen penguasaan bola.
Bahkan, Laskar Joko Tingkir telah mengoleksi total tembakan mencapai 16, dengan lima di antara tepat sasaran. Sedangkan Barito yang mencatatkan 13 tembakan, atau tiga lebih sedikit, dengan angka on target yang sama.
Data itu menunjukkan bahwa Persela punya masalah dalam akurasi tembakan. Satu di antara faktor utama yang menyebabkan masalah itu adalah digantinya striker Loris Arnaud pada menit ke-44 dengan pemain muda, Ghifari Vaiz.
“Kalau striker itu paling tidak punya kualitas yang tidak jauh dengan strikr inti. Persela memang kekurangan stok di sana. Babak pertama seharusnya ada beberapa peluang yang bisa jadi gol,” tambah pelatih 47 tahun itu.