Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi timnas Singapura U-23 pada laga uji coba di Stadion Nasional Singapura, Rabu (21/3/2018). Menjelang pertandingan tersebut, skuat Garuda Muda akan mengandalkan sejumlah pemain.
Advertisement
Baca Juga
Skuat asuhan Luis Milla akan kehilangan satu pemain andalannya, Evan Dimas. Penggawa Selangor FA tersebut menderita cedera pergelangan kaki meski tetap dibawa ke Singapura.
Persib Kebingungan Menyingkirkan Michael Essien https://t.co/y86A0lIvxG
— Bolacom (@bolacomID) March 20, 2018
Akan tetapi, Luis Milla tidak perlu khawatir dengan absennya Evan Dimas. Hal itu karena Tim Merah-Putih memiliki sejumlah pemain yang dapat diandalkan pada pertandingan tersebut.
Nama-nama seperti Rezaldi Hehanusa dan Egy Maulana Vikri siap memperkuat skuat Garuda Muda. Selain itu, bergabungnya Ezra Walian dari Almere bisa menjadi senjata rahasia timnas Indonesia U-23.
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi timnas Singapura U-23 sebagai persiapan menuju Asian Games 2018. Pada kesempatan tersebut, Luis Milla memanfaatkan kesempatan dengan memanggil pemain yang berusia di bawah 23 tahun.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rezaldi Hehanusa
Nama Rezaldi Hehanusa tengah melejit berkat golnya ke gawang Tampines Rovers pada pertandingan kedua Piala AFC 2018. Saat itu, gol Rezaldi terpilih sebagai gol terbaik laga kedua Piala AFC 2018.
Tidak hanya mencetak gol ke gawang Tampines, Rezaldi juga tampil impresif bersama Persija Jakarta sepanjang 2018. Bek kiri berusia 22 tahun itu mengantarkan Persija menjadi juara Piala Presiden 2018.
Gaya bermain Rezaldi yang agresif sebagai fullback disukai Luis Milla. Posisinya hampir tak tergantikan di Timnas Indonesia sejak SEA Games 2017 silam.
Advertisement
Egy Maulana
Egy Maulana Vikri merupakan bintang sepak bola baru Indonesia. Hal itu karena Egy sukses bergabung dengan klub asal Polandia, Lechia Gdansk.
Tidaak tanggung-tanggung, Egy langsung dikontrak selama tiga tahun oleh Lechia dan dipercaya mengenakan nomor punggung 10.
Keberhasilan Egy itu menjadi babak baru bagi sepak bola Indonesia, bukan tidak mungkin banyak pemain lokal yang akan mengikuti jejaknya bermain di Eropa.
Egy sejatinya anggota skuat Timnas Indonesia U-19, namun Luis Milla melihat potensi Egy untuk menambah daya dobrak Tim Merah-Putih U-23.
Sosok Egy Maulana tipikal penyerang serbabisa. Ia bisa diplot sebagai second striker, winger, serta striker. Dengan bekal skill individu yang mumpuni pemain asal Medan ini jadi momok menakutkan bagi setiap bek lawan.
Hanif Sjahbandi
Hanif Sjahbandi jadi sosok jangkar yang difungsikan Luis Milla sebagai perusak permainan lawan. Saat Timnas Indonesia U-23 diserang lawan, pemain Arema FC yang satu ini jadi penyetop utama di sektor utama.
Permainan Hanif taktis dan keras, ala-ala gelandang angkut air kebanyakan. Karena sering ditugasi mematikan pergerakan lawan, Hanif seringkali kena hukuman kartu.
Walau begitu Milla suka dengan style bermain pemain yang saat di level junior sempat berlatih di klub elite Inggris, Manchester United itu. Timnas Indonesia U-23 yang doyan bermain ofensif butuh pemain model Hanif, untuk menyeimbangkan permainan.
Advertisement
Ezra Walian
Ezra Walian merupakan satu di antara sedikit pesepak bola Indonesia yang bermain di kompetisi Eropa. Saat ini, Ezra memperkuat klub Liga Belanda, Almere FC.
Meski belum menjadi pemain inti, Ezra mampu membuktikan kualitas setiap dipercaya membela Almere. Sepanjang musim 2017-2018, penyerang berusia 20 tahun itu telah mengoleksi empat gol dari 15 penampilan di berbagai ajang.
Di SEA Games 2017 lalu, Ezra dikritik mandul gol. Sepanjang ajang tersebut ia hanya menyumbang sebiji gol.
Namun, Luis Milla tidak hanya melihat produktivitas saja dalam menentukan pemain pilihannya di sektor depan Tim Garuda Muda. Mentor asal Spanyol itu suka dengan tipikal permainan Ezra.
Ia bukan pemain yang pasif, hanya menanti umpan matang saja. Berbekal skill individu menawan, Ezra doyan menarik perhatian bek-bek lawan saat memegang bola. Kalaupun Ezra tak menyumbang gol, ia diyakini bisa membuka peluang bagi pemain lain untuk menjebol gawang Singapura.
Â