Sukses


Mengulik Kepadatan di Lini Tengah Persebaya

Bola.com, Surabaya - Lini tengah menjadi sektor dengan jumlah pemain yang cukup banyak dalam skuat Persebaya Surabaya musim ini. Setidaknya ada delapan pemain yang berposisi sebagai gelandang.

Mereka adalah Nelson Alom, Misbakus Solikin, Rendi Irwan, Fandi Eko Utomo, Robertino Pugliara, M. Sidik Saimima, M. Hidayat, dan Adam Maulana. Jumlah itu masih ditambah tiga pemain yang juga bisa bermain sebagai gelandang.

Tiga pemain itu, yakni Abu Rizal Maulana, Arthur Irawan, dan Osvaldo Haay. Namun, ketiganya sangat jarang diplot sebagai gelandang. Rizal dan Arthur lebih sering dipasang sebagai bek kanan, sedangkan Osvaldo diandalkan menjadi pemain sayap.

Melihat begitu gemuknya stok itu, posisi gelandang menjadi sektor yang memunculkan persaingan paling panas. Formasi 4-3-3 yang menjadi andalan pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, memungkinkan hanya tiga pemain saja yang bisa turun sebagai starter.

Lantas siapa yang akan mengisi slot sebagai pemain inti itu?

"Saya sudah sampaikan tidak ada pemain inti di Persebaya. Saya akan turunkan pemain yang siap bertanding. siapa pun itu. Gelandang Persebaya punya kualitas yang hampir sama," jawab Alfredo kepada Bola.com.

Sejauh ini tidak ada nama pakem yang menghuni slot trio gelandang. Secara bergantian, pelatih asal Argentina itu memberikan kesempatan kepada seluruh gelandang untuk tampil.

Kecuali, M. Hidayat yang masih dibekap cedera sejak awal musim lalu. Bahkan, Rendi dan Misbakus yang secara berturut-turut memiliki jabatan sebagai kapten dan wakil kapten, tidak juga mendapat jaminan masuk starter.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kans Terbesar

Hal itu terlihat dalam beberapa pertandingan selama pramusim di Piala Presiden 2018 dan Piala Gubernur Kaltim II 2018. Nama-nama di atas bergantian mengisi slot tersebut.

Pada laga terakhir, dalam Blessing Game melawan Sarawak FA (18/3/2018), Alfredo memercayakan trio gelandang kepada Rendi, Misbakus, dan Adam Maulana. Di babak kedua, giliran Robertino dan Saimima.

Robertino Pugliara mulai nyaman gabung Persebaya dan tinggal di Surabaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Namun, kans besar untuk tampil secara reguler menjadi starter sempat menjadi milik Nelson, Saimima, dan Misbakus. Namun, trio itu tidak bisa berjalan lantaran Nelson saat ini masih dibekap cedera.

"Saya menentukan pemain setiap sehari sebelum pertandingan. Kalau ada pemain yang tidak bisa datang latihan, cedera atau izin, saya tidak bisa masukkan dia dalam rencana starter. Itu sudah beberapa kali saya lakukan," jelas Alfredo.

Apa yang disampaikan pelath 45 tahun itu sudah terbukti pada laga pertama Piala Gubernur Kaltim 2018 melawan Madura United (24/3/2018). Saat itu, Persebaya tampil dengan menurunkan skuat pemain lokal tanpa pemain asing.

Sehari sebelum pertandingan, Robertino dalam kondisi yang kurang bugar. Sedangkan bek asal Brasil, Otavio Dutra, sempat izin karena alasan personal.

3 dari 3 halaman

Dapat Dukungan

Keputusan Alfredo tidak memberikan tempat secara pasti untuk pemain tertentu mendapat dukungan dari kapten Persebaya, Rendi Irwan. Rendi justru senang karena setiap pemain memiliki kesempatan yang sama untuk diturunkan.

"Ini bagus untuk pemain muda. Pelatih selalu menepati janji dalam latihan sehari sebelum latihan. Dia menentukan pemain pada saat itu. Lagi pula keputusan menurunkan pemain memang ada di tangan pelatih," tutur Rendi.

Kapten Persebaya, Rendi Irwan. (Bola.com/Aditya Wany)

Bagi Rendi, gaya melatih Alfredo ini justru akan melahirkan keadilan dalam skuat Bajul Ijo. Tidak ada pemain kesayangan, andalan atau bahkan anak emas dalam klub yang berdiri pada 1927 itu.

"Kalau pelatih memang sudah menunjuk pemain tertentu jadi starter, di pertandingan dia memang diturunkan. Tidak peduli ada pemain lain yang lebih bagus ternyata sudah sembuh cedera atau bahkan bisa tampil. Sebagus apapun pemain kalau tidak datang latihan, biasanya memang tidak akan diturunkan jadi starter. Itu membuat saya lega karena kami bisa bekerja sama untuk saling mengisi," lanjut pemain kelahiran Sidoarjo itu.

Sejauh ini, cara Alfredo dalam memutuskan starter mampu berdampak positif bagi pemain. Dengan cara itu, setiap pemain di lini tengah Persebaya punya kepercayaan diri karena diberi kepercayaan secara langsung tanpa memberi harapan palsu.

Video Populer

Foto Populer