Bola.com, Kediri - Banyak hal yang harus dibenahi dari hasil kekalahan 1-4 Timnas Indonesia U-19 dari Jepang pada laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Dari pengamatan pelatih kawakan Indonesia, Jaya Hartono, hal paling mencolok adalah visi dan pola permainan. "Lini pertahanan Timnas Indonesia U-19 terlalu longgar. Sementara ketika timnas melakukan transisi serangan balik, kehilangan bola di tengah jalan sehingga Jepang balik mengancam pertahanan kita," tutur Jaya.
Mantan bek kiri Timnas Indonesia era 1990-an itu juga memuji kepiawaian pemain tim Samurai Biru yang bermain bagus.
"Jujur, kualitas Jepang setingkat di atas Indonesia. Mereka tampil bak pemain senior. Mulai visi bermain, pola permainan, hingga transisi di lapangan hampir sempurna," ujar mantan pelatih Persib Bandung itu.
Advertisement
Baca Juga
Nilai lebih yang dimiliki Jepang, lanjut Jaya Hartono, mereka punya skill individu mumpuni. Kerja sama antarpemain juga sangat padu.
"Dengan teknik individu yang lebih bagus, pemain Jepang berani adu kualitas baik secara personal maupun kolektif. Bahkan, saya lihat mereka bisa berganti posisi secara otomatis sesuai situasi di permainan. Ini hanya bisa dilakukan dengan latihan dan komunikasi antarpemain," jelasnya.
Kendati begitu, Jaya Hartono melihat soal fisik dan stamina Indonesia dan Jepang sepadan. "Tapi, saya optimistis Timnas Indonesia U-19 bisa diperbaiki hingga masuk masa pertandingan resmi beberapa bulan ke depan. Timnas tak boleh diganggu agar bisa berlatih intensif, termasuk melakukan uji coba dengan negara lain yang lebih tangguh sebelum tampil di Piala AFC," ucap Jaya.