Bola.com, Bandung - Perekrutan pemain Persib Bandung untuk kompetisi musim 2018 boleh dibilang tidak sehebat musim sebelum-sebelumnya. Di bawah kendali pelatih Mario Gomez asal Argentina, kekuatan Persib musim ini rata-rata sudah berumur, di atas usia 30-an. Kalau pun merekut pemain muda, namanya tidak mentereng di pentas sepak bola di Indonesia.
Meski begitu, Mario Gomez percaya dengan perekrutan pemain yang dilakukannya. Menurutnya, pemain yang menghuni Persib tidak harus pemain bintang. Yang penting, pemain yang bersedia bekerja keras dan memiliki potensi.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu mengacu pada perekrutan Ardi Idrus, eks pemain Semen Padang, yang mendapat kontrak selama tiga musim langsung, begitu pula mantan pemain Persijap Jepara, Al Amin Syukur Fisabillah.
"Mereka saya pikir pemain bagus. Hanya butuh bersabar dan bekerja agar masuk sebagai pemain starter. Saya masih memberi mereka waktu untuk memahami bagaimana cara kami bermain, tentang taktik, dan konsentrasi. Ketika mereka sudah siap, mungkin akan saya mainkan," ujar Mario Gomez.
Saat ini Persib sangat membutuhkan pemain gelandang untuk menambah kekuatan. Dua pemain masih menjalani trial, yakni Ahmad Rajendra dan Paul Yohanes Yukey.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kriteria Pemain
Gomez menyebut satu di antara mereka kemungkinan besar akan direkrut. Gomez akan menyampaikan keputusannya pada Kamis (5/4/2018).
"Saya tidak peduli apakah pemain itu muda atau tua, yang penting bagus, mengerti soal taktik. Selain itu, gelandang yang bisa 'bicara' kepada pemain lain, yang bisa mengingatkan kapan pemain untuk naik menyerang atau kapan untuk mundur," lanjutnya.
Di sisi lain, pelatih berusia 61 tahun ini menyatakan jelang menghadapi Mitra Kukar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, Persib terus melakukan evaluasi dari kesalahan-kesalahan anak asuhnya pada dua pertandingan sebelumnya.
Dari hasil evaluasi sementara ini, lanjut Gomez, Supardi Nasir dkk. sudah mengerti apa yang harus dilakukan.
"Mereka bukan mesin, tapi masih manusia. Gol di dua pertandingan Persib sebelumnya itu terjadi karena ada kesalahan. Tapi, ketika berhadapan man to man dengan lawan, pemain harus punya konsentrasi yang kuat. Ketika kami kebobolan dua gol dalam waktu tiga menit, itu adalah masalah konsentrasi. Karena itu, kami harus tingkatkan konsentrasi. Tapi, saat ini pemain sudah mengerti dan yakin di pertandingan berikutnya masalah ini tidak akan terulang," imbuh Gomez.
Advertisement