Bola.com, Serui - Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede Swi Santoso, mengaku belum puas dengan raihan tiga poin pasukannya dengan mengalahkan Bhayangkara FC 1-0 pada pekan keempat Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Marora, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Sabtu (14/4/2018).
Pasalnya, Silvio Escobar dkk. tak disiplin menerapkan strategi permainan yang diinginkannya. "Soal hasil akhir, saya bersyukur kami bisa meraih kemenangan pertama musim ini. Tapi, saya kecewa dengan cara main tim yang tak sesuai pola yang telah dirancang saat latihan," ungkap Putu Gede.
Advertisement
Baca Juga
Mantan gelandang Arema ini menyebut pasukannya hanya menjalankan taktik selama 10 menit awal pertandingan. Setelah itu, tim Cenderawasih Jingga tampil secara naluriah.
"Pemain hanya main bagus selama 10 menit awal. Setelah mencetak gol, permainan mereka kacau. Padahal, jika mereka tampil sesuai latihan, saya yakin gol kami akan lebih banyak lagi," lanjut Putu Gede.
Dia menyebut faktor psikologis trauma kekalahan dari PSM dua pekan lalu masih berpengaruh besar di lapangan. "Usai bikin gol, pemain kami merasa pertandingan sudah selesai. Akhirnya, kami malah lebih banyak bertahan dan cuma mengandalkan serangan balik. Padahal, saya ingin mereka terus pressing lawan sepanjang pertandingan. Saya lihat mereka belum bisa menghilangkan trauma dari PSM lalu," imbuhnya.
Faktor ini yang ingin segera dibenahi I Putu Gede bersama tim pelatih Perseru agar di laga pekan berikutnya, pemain bisa tampil dengan kepercayaan diri tinggi.
"Saya anggap wajar perasaan trauma itu karena lawan yang dihadapi adalah juara Liga 1 musim lalu. Untungnya, serangan Bhayangkara FC monoton sehingga kami lebih mudah mengantisipasinya," pungkas Putu Gede mengakhiri pembicaraan.