Bola.com, Kuala Lumpur - Persija Jakarta dan Bali United mendapat sanksi dari Komite Disiplin dan Etik AFC. Hal itu akibat beberapa pelanggaran yang dilakukan di pentas Piala AFC 2018.
Komite Disiplin dan Etik AFC melakukan sidang pada Senin (16/4/2018) di Kuala Lumpur, Malaysia, atas beberapa kasus yang masuk dalam meja mereka.
Sesuai hasil sidang yang dirilis AFC pada Selasa (17/4/2018), Bali United dan Persija dijatuhi hukuman atas kasus yang berbeda. Bali United terkena sanksi atas persoalan kursi sementara Persija, terkait kick-off pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
AFC menilai Bali United gagal memenuhi standar dalam hal kursi bernomor di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, saat menjamu Yangon United (13/2/2018). Tim Serdadu Tridatu juga tidak menjual tiket lengkap dengan nomor kursi yang tercantum dalam tiket tersebut.
Dua hal itu melanggar Regulasi Stadion Pasal 28 (2) dan 38 (2), serta Regulasi Keselamatan dan Keamanan Pasal 18 (2).
Beruntung, AFC hanya sebatas menjatuhkan sanksi teguran atas pelanggaran itu. Namun, jika pelanggaran ini terulang lagi, AFC akan menjatuhkan sanksi lebih berat.
Sementara untuk Persija, tim ibu kota ini melakukan pelanggaran karena menunda waktu kick-off selama tiga menit. Hal ini jadi pelanggaran Pasal 4 Manual Operasional Kompetisi AFC.
Pelanggaran itu terjadi saat Persija menjamu Tampines Rovers di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 28 Februari 2018.
Atas pelanggaran ini, Persija dikenai hukuman denda 2.000 dolar AS (Rp27, 5 juta). Denda wajib dibayarkan dalam durasi 30 hari sejak keputusan. Persija diancam sanksi lebih berat jika pelanggaran sama berulang.