Tangis Pilu 2 Pemain Arema Setelah Kalah dari Madura United

Bola.com, Pamekasan - Kekalahan 2-3 di kandang Madura United, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (21/4/2018), membuat skuat Arema FC bersedih. Dua pemain M. Zaenuri dan Hanif Sjahbandi, terlihat menangis pilu seusai pertandingan.

Zaenuri bahkan sempat tergeletak beberapa saat di tengah lapangan. Dia bangkit setelah mendapat semangat dari rekan-rekannya hingga dokter tim.

Hanif juga sama. Dia keluar sambil didampingi rekannya, M. Rafli. Mereka seperti frustrasi karena sudah mengeluarkan semua kemampuan, tetapi tak kunjung meraih kemenangan.

Tangis kedua pemain itu menunjukkan berapa sedihnya perasaan skuat Singo Edan. Dari lima pertandingan yang dilakoni, belum satu pun kemenangan yang diraih. Ditambah lagi kini mereka ada di posisi juru kunci sejak dua pekan terakhir.

Tekanan yang dirasakan pemain Arema juga semakin besar setelah kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pekan lalu karena meraih hasil imbang di kandang sendiri. Insiden itu mencoreng nama Arema setelah ada korban jiwa dari Aremania.

"Rasanya main bola menjadi lebih sulit sekarang," kata kiper Arema, Utam Rusdiana.

Sebenarnya ada catatan unik yang dialami Arema dalam lima pertandingan ini. Singo Edan tidak pernah kalah dalam babak pertama. Baik di kandang maupun tandang.

Namun, pada babak kedua, Arema banyak kebobolan dan hanya dua kali meraih hasil imbang. Sedangkan tiga pertandingan lainnya berujung kekalahan.

Khusus pertandingan melawan Madura United, Arema sebenarnya sudah mencoba banyak hal baru. Mulai menurunkan komposisi baru di sektor belakang (tanpa Arthur Cunha) hingga mencadangkan dua gelandang asing Balsa Bozovic dan Ahmet Atayev.

Pelatih Arema lebih memilih barisan pemain lokal yang bertipikal bertahan dan pekerja keras. Seperti menduetkan Hanif Sjahbandi dan Hendro Siswanto sebagai gelandang bertahan. Praktis hanya Thiago Furtuoso jadi satu-satunya pemain asing yang masuk starting eleven.