Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya menjadi satu di antara tim yang mendapat sanksi denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Mereka didenda senilai Rp 20 juta akibat dinilai membiarkan suporter masuk ke lapangan saat melawan PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul (13/4/2018).
Persebaya berniat untuk mengajukan banding atas hukuman itu. Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, menilai ada yang aneh dengan keputusan Komdis PSSI.
"Saya mau ajukan banding. Ini bukan soal nominal uangnya, tapi harus ada keadilan dengan klub-klub. Kami, saat jadi tuan rumah selalu melindungi tamu dengan memberi keamanan. Kenapa tidak bisa berlaku di tim lain, malah kami yang kena sanksi," kata manajer yang akrab disapa Abud itu.
Persebaya menilai keputusan itu kontroversial. Sebab, tuan rumah di pertandingan itu adalah PS Tira, bukan Persebaya. Itulah mengapa, hukuman mengenai suporter yang masuk lapangan harusnya menjadi tanggung jawab tim tuan rumah.
Advertisement
Baca Juga
Kendati, panpel PS Tira juga mendapat sanksi denda Rp20 juta karena dinilai gagal memberikan rasa aman dan nyaman karena suporter Persebaya memasuki area field of play dalam pertandingan itu.
"Saya mau ketawa melihat hal ini karena agak bingung dan merasa aneh. Kami menghormati keputusan yang dibuat Komdis PSSI. Tapi, itu justru membuktikan panpel tuan rumah tidak bekerja maksimal. Keamanan tidak mampu dijaga dengan baik oleh mereka," imbuh Abud.
Niat mengajukan banding yang direncanakan Abud dipilih agar tingkah panpel tuan rumah seperti ini tidak ditiru panpel tim lain. Abud menyebut ini merupakan sesuatu yang konyol.
"Kalau dipikir-pikir, berarti lebih baik tidak ada steward. Biarkan saja tanpa keamanan, suporter tamu yang masuk dan tim tamu yang terkena denda. Ini sangat konyol menurut saya," sentil pria 38 tahun itu.