Bola.com, Makassar - PSM Makassar akhirnya meraih tiga poin dengan menekuk PS Tira 4-3 pada pekan kelima Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Andi Mattalata Mattoangin, Makassar, Sabtu (21/4/2018).
Kemenangan ini memutus catatan minor Juku Eja pada dua laga sebelumnya. PSM secara beruntun kalah dari Persela 2-3 (6/4/2018) dan Barito Putera (16/4/2018).
Meski menang, pelatih PSM, Robert Alberts, mengakui skuatnya sempat gugup meladeni determinasi yang diperlihatkan sang tamu.
"PSM terlihat gampang memasukkan gol ke gawang PS Tira. Mereka pun begitu. Situasi ini membuat kami sempat gugup terutama di babak pertama," kata Robert pada jumpa media seusai pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi ini pula yang membuat Robert memutusukan menarik keluar kiper Shahar Ginanjar pada awal babak kedua dan memasukkan Rivki Mokodompit.
"Kami melakukan evaluasi dengan cepat. Tim pelatih menilai Shahar tidak optimal sehingga kebobolan tiga gol," jelas Robert.
Tetapi, Robert enggan mengomentari catatan minor PSM yang kebobolan delapan gol dalam tiga partai terakhir. "Sepak bola adalah permainan tim. Menang atau kalah adalah hasil tim. Catatan gol itu memang benar. Tapi, kami juga sudah berusaha mencetak gol. Itu juga yang perlu diapresiasi," tutur Robert.
Pada kesempatan itu, Robert menepis anggapan PSM beruntung hanya menghadapi tim papan bawah pada lima partai awal. "Pendapat itu salah. Tidak ada tim lemah atau kuat di Liga 1. Semua tim punya peluang menang. Contoh Perseru bisa mengalahkan Bhayangkara FC," jelas Robert.
Hal senada dikatakan Zulkifli Syukur, kapten PSM, yang banyak mendapat sorotan suporter pada tiga partai terakhir. "Kami, di lini belakang, sudah berusaha tampil optimal. Jangan melihat saat golnya terjadi. Sepak bola adalah permainan, di mana semua pemain terlibat dalam permainan," ucap Zulkifli.