Sukses


Perjuangan Syaiful Indra demi Kemenangan Arema Tercinta

Bola.com, Malang - Arema FC jadi satu-satunya tim di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak yang belum bisa memetik kemenangan dalam lima laga awal. Dua poin yang didapat membuat tim berjulukan Singo Edan ini harus berada di dasar klasemen sementara.

Sebuah hasil yang mengejutkan karena dalam lima tahun terakhir Arema tidak pernah melorot sampai ke papan bawah.

Di balik hasil negatif itu, pemain Arema mengaku sudah berjuang keras di lapangan. Seperti yang dilakukan bek kanan, Syaiful Indra Cahya.

Dia rela menjalani suntik pereda sakit sebelum bertanding dalam dua laga terakhir. Sebab, kondisinya kini sedang cedera robek otot paha kanan.

Itu menjadi satu di antara bukti mantan pemain Persija Jakarta dan Sriwijaya FC ini militan demi berjuang untuk Singo Edan. Penyebabnya, pelapis bek kanan Arema, Agil Munawar juga cedera lutut sehingga Singo Edan juga berhasrat Syaiful Indra tetap bermain.

Lantas apa yang membuatnya ngotot terus bermain dan mengabaikan risiko cedera yang lebih parah? Berikut wawancara Bola.com dengan Syaiful:

Bagaimana kondisi Anda setelah dua kali bermain dalam kondisi cedera?

Saya sudah sampaikan kepada pelatih dan manajemen, selama masih bisa berjalan dan berlari demi Arema, meski sakit, akan tetap saya lakukan. Ini jadi salah satu perjuangan. Demi kebanggaan dan kota kelahiran.

Meski, baru tiga musim di Arema, saya merasa punya kewajiban untuk membahagiakan keluarga dan publik Malang. Meski, tahun ini memang belum bisa memberikan kemenangan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Butuh Keberuntungan

Meski sudah berjuang dalam kondisi cedera, Arema belum juga menang. Apa kendala utamanya, apa Anda tidak putus asa?

Kalau putus asa tentu tidak. Saya justru malu kalau masih belum memberikan kemenangan untuk Arema. Malu kepada keluarga, Aremania, dan semuanya karena saya orang Malang.

Sekarang, yang dibutuhkan semua harus bermain dengan hati. Tidak perlu pemain bintang. Semua harus punya tanggung jawab untuk segera memberikan kemenangan bagi suporter karena Aremania juga sudah memberikan dukungan sampai bertaruh nyawa. Sekali lagi, malu kalau Arema terus diinjak-injak (belum meraih kemenangan).

M. Zaenuri dan Syaiful Indra Cahya, dua sahabat yang dipertemukan di Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Apa jadwal berat dalam 10 pertandingan Liga 1 juga jadi salah satu penyebab Arema sulit dapat kemenangan?

Semua tergantung pada tim sendiri. Sebenarnya tidak peduli melawan siapa. Semoga saja perjuangan ini segera mendapatkan hasil kemenangan. Terdekat saya akan terus ikut berjuang. Meski harus dapat 3-4 kali suntikan penghilang rasa sakit, saya akan tetap lakukan.

Arema sekarang mulai didampingi lagi oleh CEO Iwan Budianto selama pemusatan latihan dan beberapa kali sesi latihan. Apa ada pengaruhnya untuk pemain?

Tentu ada pengaruhnya. Itu merupakan dukungan dan motivasi bagi kami untuk mengembalikan nama baik Arema. Menjelang pertandingan juga selalu ada motivasi dari bos. Tapi, semua kembali lagi kepada pemain. Intinya main dengan hati.

Berada di juru kunci dua pekan terakhir, bagaimana peluang Arema ke depan?

Semua peluang untuk ke posisi lebih baik selalu ada karena ini baru awal musim. Tapi, kami harus segera bangkit. Semoga keberuntungan juga datang agar Arema segera dapat kemenangan karena itu bisa mengangkat kembali mental bermain di lapangan.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer