Disanksi Berat FIFA, Manajemen PSIM Pasrah

Bola.com, Yogyakarta - Kompetisi Liga 2 2018 baru berjalan satu pertandingan, PSIM Yogyakarta sudah mendapat hukuman berat dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Sanksi bagi tim Laskar Mataram yakni memulai kompetisi dengan nilai minus sembilan.

Hukuman tersebut buntut kasus tunggakan gaji terhadap tiga pemain asingnya asal Belanda beberapa musim lalu, yaitu Kristian Adelmund, Emile Linkers, dan Lorenzo Rimkus.

''Kami sudah menerima surat tersebut. Mau tidak mau harus menerima. Ini dosa manajemen lama yang saat itu bekerja sama dengan PT Nirwana Persada Indonesia (NPI) dan harus ditanggung manajemen sekarang,'' ungkap Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa, Jumat (27/4/2018).

Jarot menyebut hukuman tersebut sangat mengagetkan banyak pihak termasuk pencinta PSIM. Manajemen sudah berupaya menghindari sanksi tersebut dengan mencari sponsor guna membayar tunggakan hutang gaji pada trio Belanda (Emile Linkers, Lorenzo Rimkus dan Cristian Adelmund) pada 2011-2012.

Menurutnya, manajemen PSIM sudah melakukan berbagai upaya agar sanksi tersebut tak jadi diterapkan. Mulai mencari sponsor menanggung utang yang nilainya hampir Rp 1 miliar, hingga melobi PSSI untuk menyampaikan pada FIFA tentang kondisi yang dialami PSIM.

''Kami sebenarnya sudah komitmen dan siap membayar denda rupiahnya namun ternyata sanksi pengurangan poin FIFA tetap melekat karena kami melebihi tenggat waktu pembayaran, ya kami harus menerima,'' sambungnya.

Dengan pengurangan sembilan poin itu, perjuangan PSIM Yogyakarta di kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia tahun ini bakal sangat berat. Apalagi, skuat asuhan Erwan Hendarwanto juga menelan kekalahan 1-3 dari tuan rumah Madura FC di pekan pertama Grup Timur Liga 2 2018.