Bola.com, Malang - Arema FC bimbang menentukan kiper utama mereka. Sudah tiga kali mereka mengganti kiper hingga enam pekan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak.
Dua pekan pertama, Kartika Ajie dapat kepercayaan. Setelah itu, tiga pertandingan selanjutnya giliran Utam Rusdiana yanga jadi starter. Sedangkan pekan lalu, giliran Joko Ribowo yang dipasang.
Dari tiga penampilan kiper itu, Joko Ribowo pantas dikedepankan. Karena dia hampir mencatatkan clean shet ketika mengantarkan Arema menang 3-1 melawan Persipura Jayapura (27/4/2018). Tapi dia kebobolan di menit 90. Padahal Joko dalam pertandingan itu mengalami cedera paha pada babak pertama.
Advertisement
Baca Juga
Usai pertandingan, mantan kiper Mitra Kukar ini mengaku senang bisa membantu memberikan kemenangan pertama Arema musim ini. “Tentu saya senang saat bermain Arema bisa menang,” katanya.
Joko sebenarnya jadi pilihan utama Arema di awal persiapan. Baik dalam ujicoba maupun babak penyisihan Piala Presiden, dia yang dipercaya tampil.
Tapi setelah kedatangan Kartika Ajie, perlahan dia tergeser. Padahal dari segi pengalaman, kiper asal Demak, Jawa Tengah ini bisa dibilang lebih matang. Karena dia sempat jadi kiper utama di Madura United dan Mitra Kukar. Sementara Kartika baru musim lalu jadi kiper utama Persiba Balikpapan dan jadi cadangan di timnas U-23. Begitu juga Utam yang baru di akhir musim lalu jadi kiper utama Arema.
Tapi entah mengapa pelatih kiper Arema tidak lagi memilihkan sebagai kiper utama dalam fase lanjutan Piala Presiden dan Piala Gubernur Kaltim hingga lima laga awal Liga 1.
Kini, Joko berpeluang besar kembali jadi kiper utama Singo Edan dalam laga selanjutnya. Jika dibandingkan dengan Kartika dan Utam saat bermain di Stadion Kanjuruhan, Joko punya catatan lebih baik. Karena dia hanya kebobolan satu gol. Sementara dua kiper lainnya kebobolan dua gol .
Tapi syaratnya, Joko harus segera memulihkan cederanya mengingat pertandingan selanjutnya adalah derby Jatim melawan Persebaya Surabaya (6/5/2018). Arema butuh pemain yang fit sekaligus siap mental menghadapi tekanan dari suporter Bonekmania.