Bola.com, Malang - Arema FC akan menjalani laga tandang menegangkan ke markas Persebaya Surabaya pada pekan ketujuh Gojek Liga 1 (6/5/2018), Minggu (6/5/2018). Penyebabnya, Derbi Jatim ini selalu diikuti dengan teror dari suporter tuan rumah, Bonekmania.
Kendati begitu, pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo, memprediksi anak buahnya tidak akan gentar bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Teror dari Bonekmania dirasa kubu Arema sebagai hal yang sudah biasa dan diketahui pemain.
Demi membuat pemain nyaman, Getuk tidak ingin terlalu berlebihan meminta standar keamanan kepada panpel tuan rumah nantinya. Hal itu justru akan membuat ketegangan di timnya kembali muncul.
"Kami siap bermain di Surabaya. Mau naik rantis atau tidak, itu terserah panpel dan keamanan tuan rumah karena kami yakin panpel lebih tahu tentang situasi di sana nanti seperti apa," kata Getuk.
Arema sudah cukup lama tidak bermain di kandang Persebaya. Terakhir mereka bertemu Persebaya di Final Piala Gubernur Jatim pada 2013. Tetapi, pertandingan itu digelar tanpa penonton di Stadion Bumimoro, Surabaya, yang lokasinya di dalam komplek militer TNI AL.
Advertisement
Baca Juga
Dalam perjalanan pulang setelah Arema memenangi pertandingan, diwarnai pelemparan batu di jalan tol daerah Surabaya.
"Sekarang fokus keamanan tim biar menjadi tugas panpel dan keamanan. Sekarang kami coba untuk fokus pada pertandingan karena kami datang bukan untuk berperang. Melainkan menjalani sebuah pertandingan sepak bola," tegasnya.
Biasanya, demi keamanan tim, Arema akan dinaikkan mobil rantis sehingga Dendi Santoso dkk. lebih aman dalam perjalanan berangkat dan keluar dari stadion.
"Sebenarnya kami ingin sepak bola Indonesia lebih baik karena sepak bola ini untuk mempersatukan, bukan memperpanjang permusuhan," tutur Getuk.
Arema saat awal musim sudah bermain melawan Persebaya di Piala Gubernur Kaltim II 2018. Ketika itu Singo Edan menang dua gol tanpa balas. Namun, pertandingan dilangsungkan di Samarinda sehingga tidak ada insiden kericuhan suporter yang terjadi.