Bola.com, Surabaya - Sejak Jumat (4/5/2018) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, Bonek Mania berduyun-duyun mendatangi loket penjualan tiket laga derby Jatim, Persebaya kontra Arema FC. Mereka datang lebih dini karena takut tak kebagian tiket.
Apalagi, penjualan tiket di hari kedua ini berbeda dengan hari pertama, Kamis (3/5/2018), di mana penjualan tiket dibuka di tiga titik. Di hari terakhir penjualan tiket Persebaya kontra Arema FC ini dipusatkan di kantor Korem 084 di Jalan Ahmad Yani No.1, Surabaya.
Saking banyaknya Bonek yang datang untuk membeli tiket pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, SUrabaya, Minggu (6/5/2018), pagar kantor Korem 084 pun jebol.
Advertisement
Baca Juga
Kendati begitu, alih-alih rusuh, selama penjualan tiket berlangsung relatif berjalan lancar. Kalau pun sempat terjadi ketegangan antara Bonek Mania dengan panitia, tak sampai terjadi gesekan fisik yang menimbulkan korban.
Selama penjualan tiket pada hari kedua ini, memang ada sejumlah Bonek Mania yang jatuh pingsan. Namun korban jatuh bukan karena keributan, tapi karena berdesak-desakan dalam kondisi cuaca yang cukup panas, sekitar 33 derajat celcius.
Sementara itu, meski pagar Korem 084 jebol, Komandan Korem (Danrem), Kolonel Kav M Zulkifli tak mempersoalkan. Ia justru mengaku senang sekaligus bersyukur lantaran hingga berakhirnya penjualan tiket, suasana tetap kondusif.
"Tidak masalah, jebolnya bukan karena sengaja dirusak. Tapi karena Bonek Mania berjubal dan memenuhi depan kantor Korem. Pagar itu tidak mampu menahan banyaknya Bonek. Yang terpenting, kami senang bisa bantu Persebaya dan Bonek Mania," kata Danrem.
Zulkifli pun berharap, kondisi yang sama terjadi di Stadion Gelora Bung Tomo selama pertandingan maupun selesai laga berlangsung. "Kami harap teman-teman Bonek tertib dan turut menjaga keamanan selama hari H. Supaya semua pihak tenang dan senang," tuturnya.