Sukses


Aremania Beri Dukungan untuk Hendro Siswanto

Bola.com, Malang - Insiden dua kartu merah mewarnai pertandingan Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada pekan ketujuh Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Minggu (6/5/2018).

Wasit Novari Ikhsan memberikan dua kartu merah pada masa injury time kepada Hendro Siswanto (Arema) dan Oktafianus Fernando (Persebaya).

Bermula dari duel kedua pemain, tangan Hendro refleks mengenai kepala Oktafianus. Pemain Persebaya itu membalas dengan coba menendang. Namun, Hendro tersulut emosi dan menginjak paha Oktavianus.

Aksi itu menuai beragam tanggapan. Hendro sempat dituding sebagai biang pertikaian. Namun, pendukung Arema, Aremania, memberikan penilaian lain. Mereka membela gelandang asal Tuban, Jawa Timur, itu.

"Hendro merupakan sosok yang berani. Kami memaklumi kalau dia emosi karena dilempari suporter dan sempat dikasari lawan. Tapi, dia berani membalas," kata Achmad Ghozali, Aremania Korwil Klayatan.

Justru sejak awal Aremania berharap pemain Singo Edan berani tampil keras meski bermain di Surabaya sebagai bentuk perlawanan.

Hanya, kartu merah yang diterima tentu merugikan Arema dan Hendro, karena dia harus absen di laga selanjutnya melawan PSM Makassar di Stadion Gajayana, Malang (13/5/2018).

Selain itu, bisa saja Komisi Disiplin PSSI akan memanggil kedua pemain untuk klarifikasi. Tidak menutup kemungkinan ada hukuman tambahan yang akan dijatuhkan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Memilih Diam

Dikonfirmasi terpisah, Hendro masih enggan berkomentar karena dia memang menyesali tindakannya tersebut. Tetapi, dia siap menerima konsekuensinya. "Saya lebih baik diam untuk saat ini," kata Hendro.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Hendro emosional di lapangan. Ssbelumnya terjadi dalam Derbi Jatim lainnya, melawan Madura United, dalam TSC A 2016.

Insiden kartu merah pada laga Persebaya vs Arema di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (6/5/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Ketika itu dia melakukan pelanggaran keras kepada Engelberd Sani. Dia melakukan itu karena ingin membalas tindakan Engelberd yang mengambil bola dan membahayakan lututnya.

Selain kartu merah, Hendro mendapatkan hukuman tambahan berupa larangan bermain dua pertandingan dari Komdis PSSI.

Tetapi, dalam kesehariannya, Hendro bukan tipikal pemain yang mudah emosi. Dia justru punya selera humor lumayan bagus. Tak jarang dia bercanda dengan tim pelatih Arema maupun pemain lain. Namun, posisinya sebagai gelandang bertahan memang mengharuskannya sering berduel untuk menghentikan serangan lawan.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer