Bola.com, Malang - Arema FC punya misi lain di pekan kedelapan 8 Liga 1 bersama Bulakapak Ketika menjamu PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu(13/5/2018). Arema punya target untuk tidak kebobolan alias clean sheet.
Pada tujuh pertandingan sebelumnya, Arema selalu kebobolan. Total sudah 14 gol bersarang di jala Singo Edan. Justru saat pertandingan pertama Piala Indonesia 2018 (9/5/2018) mereka tidak kebobolan. Tetapi, lawan yang dihadapi adalah tim Liga 3, PSBK Kota Blitar.
"Tidak kebobolan itu penting karena bisa mengangkat mental pemain. Kalau sampai melawan PSBK kemarin kebobolan, mental tanding akan goyah. Semoga melawan PSM bisa mempertahankan untuk tidak kebobolan," kata Joko 'Getuk' Susilo, pelatih Arema.
Advertisement
Baca Juga
Persoalan Arema musim ini memang gawang yang rentan kebobolan. Namun, Arema punya tugas berat untuk meredam lini depan PSM karena tim yang ditangani pelatih asal Belanda, Robert Alberts, ini jadi satu di antara tim yang produktif.
PSM total sudah mencetak 13 gol gol karena mereka punya lini depan yang tajam seperti Ferdinand Sinaga dan Guy Junior. Sementara striker asing, Bruce Djite, sedang mengalami cedera dan tidak dibawa ke Malang.
Namun, Arema sudah siap untuk menghadapi lini depan PSM. Empat pemain belakang, yakni Syaiful Indra, Arthur Cunha, Purwaka Yudi, dan Ahmad Alfarizi tidak dibawa saat menjalani pertandingan di Piala Indonesia melawan PSBK. Tujuannya, tenaga keempat pemain itu sengaja disimpan untuk meredam agresivitas lini depan PSM.
Sementara untuk sektor kiper, Arema punya tiga pilihan lengkap karena Joko Ribowo yang sempat cedera saat melawan Persipura Jayapura, sudah pulih dan bisa berlatih dengan skuat utama.
Mantan kiper Mitra Kukar ini jadi kiper yang paling sedikit kebobolan. Hanya satu gol. Sementara Utam Rusdiana dan Kartika Ajie, lebih banyak kebobolan ketika menjalani pertandingan kandang.
Hal in berarti Arema punya komposisi terbaik untuk sektor pertahanan sehingga target clean sheet di Liga 1 218 diharapkan bisa tercapai.