Bola.com, Malang - Arema FC kembali tertahan di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada laga pekan kedelapan Liga 1 bersama Bukalapak. Pada Minggu (13/5/2018), Arema ditahan 1-1 oleh PSM Makassar. Itu pun mereka nyaris kalah andaikan Thiago Furtuoso tidak mencetak gol di menit ke-77.
Seusai pertandingan, ada satu alasan yang membuat Arema gagal menang. Mereka kehabisan tenaga. Hal itu diakui penyerangnya, Dedik Setiawan.
"Recovery sangat singkat. Akhir pekan lalu main di Persebaya yang sudah menguras tenaga. Setelah itu, dua hari selanjutnya melawan PSBK di Piala Indonesia. Kami merasa kelelahan," kata pemain yang dijuluki Didier Drogba-nya Arema ini.
Yang paling menguras tenaga tentu pertandingan melawan Persebaya. Skuat Arema ketika itu tidak hanya melawan tim Persebaya melainkan juga tekanan dari Bonek Mania. Imbasnya, setelah pertandingan, mereka lelah fisik dan pikiran. Ketika belum pulih benar, Dedik dkk. harus melawan PSBK.
Advertisement
Baca Juga
Puncak kelelahan akhirnya terlihat dalam pertandingan menjamu PSM. Cukup sulit bermain dan mengeluarkan semua skill dalam kondisi yang tidak 100 persen.
Padahal di Piala Indonesia lalu, Dedik mencetak dua gol. Namun, di hadapan PSM, ketajamannya hilang. Jangankan mencetak gol, menembus pertahanan lawan saja dia kesulitan sehingga ditarik keluar pada awak babak kedua.
"Sekarang kami butuh recovery yang bagus. Kami yakin pelatih akan menyusun program untuk mengembalikan stamina pemain," ujarnya.
Setelah menjamu PSM, Arema memiliki waktu pemulihan yang lebih panjang. Pertandingan selanjutnya digelar Jumat (18/5/2018) di kandang Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. Tetapi, pertandingan ini juga tergolong berat mengingat itu adalah pertandingan pertama Singo Edan di bulan puasa.
Pemain Arema masih butuh adaptasi untuk bermain larut malam dan mengatur pola makan karena siang hari menjalani puasa. "Sekarang terpenting recovery dulu. Kalau sudah fit, hasilnya tentu akan lebih bagus," tegas mantan pemain Persekam Metro FC ini.