Bola.com, Bandung - Asisten Pelatih Persib Bandung, Fernando Soler, merasa Persib 'dianaktirikan' oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Pasalnya, pemain lawan tak pernah mendapat sanksi meski mereka kerap melakukan aksi tak terpuji pada satu di antara pemain Maung Bandung, Bojan Malisic.
Hal itu terjadi saat Persib melawan Arema FC pada pekan keempat Gojek Liga 1 bersama Bukapalak, 15 April 2018. Saat itu, bek bernomor punggung 4 itu dianggap ditanduk dengan sengaja oleh pemain Singo Edan, Arthur Cunha.
Lalu, kedua, terjadi saat menjamu Persipura Jayapura, Sabtu (12/5/2018). Bojan mendapatkan sikutan dari bek Mutiara Hitam, Abdoulaye Youssouf Maiga.
Advertisement
Baca Juga
Meski aksi tersebut terlihat dalam tayangan ulang, sanksi tak pernah diberikan kepada dua pemain tersebut, baik Arthur Cunha maupun Maiga.
"Dari wasit, PT LIB, PSSI semua terlihat melawan Persib. Bisa dilihat, kartu kuning ke kami sangat banyak. Supardi dilarang bertanding empat pertandingan. Tapi, lawan kami, Arema dan Persipura, tidak ada sanksi," kata Soler di Stadion SPOrT Jabar, Jalan Arcamanik, Kota Bandung, Senin (14/5/2018).
Soler menambahkan seharusnya PSSI maupun operator kompetisi bisa lebih tegas dalam menindak pemain. Jangan sampai keputusan itu dibuat hanya untuk mementingkan tim tertentu. "Liga ini perlu perbaikan, bukan untuk kami tapi untuk kebaikan Indonesia," katanya.
Soler berharap ada sanksi untuk Arthur Cunha dan Abdoulaye Maiga kejadian serupa tidak terulang. Terlebih Liga 1 2018 baru memasuki pekan kesembilan.
"Manajamen Persib saya kira belum melakukan laporan. Kami juga tidak tahu, apa mereka (manajemen Persib) berani atau tidak. Yang pasti kami perlu menjaga pemain" ujarnya.