Sukses


Cerita Pemain Persebaya Selamat dari Bom Gereja di Surabaya

Bola.com, Surabaya - Insiden bom meledak pada tiga gereja di Surabaya, Minggu pagi (13/5/2018), masih menyimpan duka bagi masyarakat Surabaya dan juga klub Persebaya Surabaya sebagai bagian masyarakat di Kota Pahlawan.

Tiga gereja yang menjadi serangan bom tersebut adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, GKI (Gereja Kristen Indonesia) Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Arjuno.

Persebaya yang berbasis di Surabaya, juga diperkuat beberapa umat kristiani, terutama mereka yang berasal dari Papua. Mereka adalah Osvaldo Haay, Feri Pahabol, Nelson Alom, Ruben Sanadi, Izaac Wanggai, Fandry Imbiri, dan Ricky Kayame.

Kondisi semua pemain aman, tidak ada yang terkena dampak pengeboman. Nelson Alom, misalnya, karena dia tidak beribadah di antara satu tiga gereja tersebut.

"Saya biasanya di GKII (Gereja Kemah Inji Indonesia), bukan GKI. Biasanya dengan Ricky (Kayame) di gereja situ. Kalau teman-teman lain memang di GKI. Tapi, Puji Tuhan, semuanya baik-baik saja dan aman," kata Nelson kepada Bola.com.

Cerita berbeda dimiliki bek Fandry Imbiri. Pemain berusia 27 tahun itu sebenarnya terbiasa menjalani kebaktian Minggu di GKI Diponegoro sejak bergabung Persebaya musim lalu.

Saat itu Fandry tinggal di kawasan Surabaya Barat. Namun, dia telah pindah tempat tinggal pada awal musim lalu dengan menempati apartemen di kawasan Surabaya Selatan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Terkejut dan Terpukul

"Dulu saya sering ke GKI Diponegoro waktu masih tinggal di daerah Surabaya Barat. Tapi, sekarang saya pindah dan kemarin Minggu itu kebaktian di GKI Ngagel," ungkap Fandry.

Pemain Persebaya Surabaya, Fandry Imbiri. (Bola.com/Aditya Wany)

Hal yang berbeda juga dialami Izaac Wanggai. Pemain berusia 35 tahun itu beserta keluarganya sebenarnya merupakan anggota jemaat Gereja Pantekosta.

"Sebelumnya saya ibadah di Gereja Pantekosta. Tapi, saat mulai pindah ke Surabaya, saya dengan keluarga ibadah di GBI Rock. Puji Tuhan, semua keluarga tidak apa-apa," ujar Izaac.

Izaac sangat terkejut dan terpukul saat mendengar kabar insiden pengoboman yang terjadi di tiga gereja tersebut. Dia turut berduka dengan insiden yang terus melahirkan korban jiwa itu.

"Saya ikut berduka dengan kejadian itu. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tabah menerima. Semoga secepatnya Surabaya dalam kondisi aman kembali," imbuh gelandang Persebaya eks Persipura Jayapura itu.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer