Bola.com, Lamongan - Meski bergabung dengan Persela Lamongan, pemain asing sekaligus kapten Persela, Shohei Matsunaga, tinggal di Surabaya. Tak heran, Shohei begitu mengikuti perkembangan tragedi bom yang terjadi di Kota Pahlawan.
Bagi Shohei Matsunaga, kejadian ini sangat memilukan karena banyak masyarakat yang menjadi korban baik meninggal dunia maupun luka-luka. "Saya lihat di televisi, ini kejadian mengerikan," tutur mantan pemain Persib Bandung ini.
Kendati begitu, Shohei tidak merasa terdampak aksi bom bunuh diri yang meledak di tiga gereja maupun Mapolrestabes Surabaya pada Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018) itu.
Advertisement
Baca Juga
Ia bersama keluarga yang tinggal di satu di antara apartemen di kawasan Surabaya Barat, tetap beraktivitas seperti biasa. Shohei mengaku tetap berbelanja dan makan bersama istri (Eriko) dan anaknya (Hayate), di luar apartemen. Maklum, lokasi di mana ia tinggal relatif jauh dari aksi peledakan.
"Saya tahu ada banyak polisi yang berjaga di beberapa lokasi. Tapi, saya bukan umat Nasrani, jadi saya tidak ke gereja," katanya.
Di sisi lain, Shohei mengungkapkan pada hari kejadian jalanan di Surabaya lengang, tidak seperti biasanya padat atau macet di mana-mana. "Saya pikir itu wajar, karena baru saja terjadi bom meledak," ungkapnya.
Pemain 29 tahun ini berharap kejadian memilukan ini tidak ada terulang lagi karena ia menganggap aksi bom bunuh diri ini bisa berdampak buruk bagi semua orang, khususnya warga Surabaya.
"Kasihan mereka yang tidak berdosa. Jangan ada lagi korban dari aksi seperti ini. Semoga cukup sampai di sini saja. Saya turut berduka buat korban," kata Shohei Matsunaga.