Bandung - Supardi sangat antusias menjalani ibadah puasa setiap tahunnya. Kapten Persib itu mengaku tak pernah mengeluh agar puasanya berjalan lancar.
Supardi menyanggah puasa bakal mengganggu aktivitasnya. Pemain berusia 35 tahun ini merasa kondisinya tetap stabil selama berpuasa.
Advertisement
Baca Juga
Selama ramadan, Persib mengubah waktu latihan rutin menjadi selepas berbuka puasa. Padahal, Supardi mengaku tidak mempersoalkan latihan di sore hari.
Untuk menjaga kondisi saat berpuasa, Supardi menyiapkan mental yang kuat. Dengan begitu, perasaan lapar dan haus tidak bakal membuatnya gelisah selama menunggu waktu berbuka.
"Begitu juga sebaliknya. Kalau kita berpikir puasa itu seger, malah tambah ringan badan itu karena itu balik ke mental masing-masing lagi. Kalau tidak bisa melawan mental itu, misalkan 'aduh lemes puasa' ya lemes, sudah jangan inget puasanya. Inget latihannya, Insya Allah lancar," kata pemain bek kanan Persib itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Porsi Latihan Tetap
Supardi meminta kepada jajaran tim pelatih Persib untuk tidak mengubah pola latihan selama bulan ramadan. Puasa bukan menjadi alasan untuk mengurangi porsi latihan.
"Saya sudah bicara kepada coach Yaya (Sunarya, pelatih fisik) kemarin, jangan (diubah porsi latihan), tidak ada yang aneh latihan saat ramadan," imbuh Supardi.
"Jadi aktivitas tetap biasa, normal latihan dan bertanding tidak ada masalah," tutur mantan pemain PSMS Medan ini.
Advertisement
4 Pertandingan di Bulan Puasa
Selama ramadan, Persib akan melakoni empat pertandingan. Lawan-lawan yang bakal dihadapi ialah PSM Makassar (23 Mei), Bali United (27 Mei), Bhayangkara FC (31 Mei), dan PSMS Medan (5 Juni).
Sumber: Liputan6.com