Bola.com, Surabaya - Insiden bom yang meledak di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018), masih berdampak bagi masyarakat. Satu di antaranya, masih muncul perasaan trauma atau waswas, khususnya bagi umat Kristiani di Surabaya. Fabiano Beltrame menjadi salah seorang yang masih merasakan itu.
"Saya belum berani keluar dan pergi ke gereja dulu sekarang, di rumah saja dulu. Saya harus tunggu sampai situasinya aman dulu,” ungkap pemain asal Brasil itu kepada Bola.com, Minggu (20/5/2018).
Meski membela klub asal Pulau Madura, Madura United, Fabiano selama ini menempati satu di antara apartemen di kawasan Surabaya Timur. Semua pemain asing Madura United juga tinggal di tempat yang sama.
Ini merupakan tahun ketiga Fabiano membela Madura United, sekaligus tahun ketiganya tinggal di Surabaya. Dia membawa serta istri dan anak-anaknya untuk menemaninya berkarier di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Meski tidak datang ke gereja secara langsung, bek berusia 35 tahun itu mengaku tetap menjalani misa seperti biasa. Ada cara lain yang bisa dilakukannya bersama keluarga untuk tetap beribadah.
"Di gereja kami, ada live streaming setiap ada ibadah. Saya dan keluarga pilih itu dulu selama situasinya belum baik," imbuh mantan pemain Persija Jakarta, Persela Lamongan, dan Arema itu.
Seperti banyak kalangan, Fabiano mengaku terkejut dengan insiden serangan bom di beberapa titik di Kota Surabaya. Saat itu, dia sedang berada di Jakarta seusai membawa timnya menang 2-0 atas Persija pada pekan kedelapan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, Sabtu (12/5/2018).
"Semua orang pasti tidak ingin hal seperti ini terjadi. Saya berharap semuanya bisa kembali seperti semula supaya orang-orang bisa merasa aman beraktivitas," imbuh pemain bernomor punggung 15 di Madura United itu.
Di sisi lain, Fabiano Beltrame absen saat Madura United bertandang ke Jayapura pada pekan kesembilan Liga 1 2018, Sabtu (19/5/2018). Laga itu berakhir dengan kekalahan telak Madura United 0-6.