Bola.com, Lamongan - Kiper Persela Lamongan, Dwi Kuswanto, tampil apik dalam dua laga terakhir Persela di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Dia belum sekalipun kebobolan, yakni saat menjamu Perseru Serui (11/5/2018) dan Persija Jakarta (20/5/2018).
Saat bertemu Perseru, laga tersebut berakhir dengan skor 0-0. Sementara pertandingan melawan Persija berakhir 2-0 untuk Persela. Penampilan kiper yang akrab disapa Dwikus ini mendapat banyak apresiasi.
Sebab, sebelumnya kiper berusia 32 tahun itu mengalami cedera lutut kaki. Akibatnya, dia absen dalam tiga laga sebelumnya, dan Persela total kebobolan lima gol.
Advertisement
Baca Juga
Proses comeback Dwikus ke pertandingan memang tidak berlangsung dengan mudah. Dia mengaku ada motivasi khusus dari pelatih kiper Persela, Erick Ibrahim, yang diberikan untuknya.
"Coach Erick bilang kalau saya pasti bisa dan tidak ada yang tidak mungkin. Begitu saja. Saya juga tidak menjalani latihan khusus sebenarnya. Saya hanya membayangkan latihan seperti bertanding," kata Dwikus kepada Bola.com.
Dalam dua laga itu, kiper kelahiran Sidoarjo itu telah melakukan total sembilan penyelamatan. Perinciannya, empat kali saat melawan Perseru dan lima kali saat menjamu Persija.
Hampir semua tembakan yang dilakukan pemain lawan bisa ditangkap Dwikus, hanya beberapa saja yang ditepis. Selain itu, dia juga kerap berinisiatif mengambil bola lebih dulu saat lawan mendekat daripada sekadar menunggu.
Meski kini mulai tampil apik, eks kiper Arema FC itu mengaku sempat merasa terbebani sebagai kiper Persela. Dia mengaku berada di bawah bayang-bayang mendiang Choirul Huda yang merupakan legenda klub.
"Terbebani karena ada beberapa orang yang meminta saya seperti almarhum Cak Huda. Buat saya, lebih baik menjadikan beliau sebagai teladan saja. Saya ingin jadi diri sendiri dan memberi yang terbaik untuk Persela," imbuh Dwikus.