Bola.com, Surabaya - Rachmat Irianto tetap menjalani puasa di Bulan Ramadan ini meski masih dalam tahap penyembuhan cedera patah tulang metatarsal. Baginya, puasa tak memengaruhi cedera yang dialaminya.
"Cedera di kaki, puasa kan perutnya. Jadi tidak ada masalah, puasa jalan terus sejak awal Ramadan hingga sekarang," tutur Rian, sapaan akrabnya.
Putra sulung legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, Sugiantoro, ini mengakui justru cedera ini membuat puasanya lebih khusyuk. Ia juga bisa banyak beribadah selama Ramadan tahun ini karena tidak beraktivitas lainnya.
"Saya coba ambil hikmahnya saja, meski harus saya akui, rasa kangen main bola sangat besar. Tapi, kondisi kaki seperti ini, jadi dijalani saja. Semoga puasa kali ini dapat berkah dan segera sembuh," harap pemain kelahiran 3 September 1999.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya puasa, Rachmat Irianto juga menjalani salat tarawih sendiri meski hanya dengan duduk di atas tempat tidur. Baginya, keterbatasannya ini tak membuatnya meninggalkan ibadah di bulan puasa. "Sayang kalau hanya puasa, tapi tidak tarawih," ujar eks pemain Frenz Malaysia ini.
Satu-satunya yang berubah selama Ramadan ini, jam konsumsi obatnya. Bila sebelumnya sehari tiga kali sehabis makan pagi, siang dan malam, sekarang diganti sahur, buka dan sebelum tidur. "Sama saja, hanya jamnya yang berubah," tutur Rachmat Irianto.