Bola.com, Lamongan - Striker Persela Lamongan, Loris Arnaud, sempat diiliputi kepercayaan diri saat maju sebagai eksekutor penalti ketika Persela melawan PS Tira. Penalti itu diperoleh setelah bek PS Tira, Ganjar Mukti, melakukan handsball di kotak terlarang pada menit ke-73.
Namun, pemain asal Prancis itu gagal menjalankan tugas dengan baik. Penaltinya yang mengarah ke tengah, mampu ditepis dengan mudah kiper PS Tira, Syahrul Fadillah.
Raut kekecewaan langsung terlihat dari wajah Arnaud. Dia begitu menyesal gagal mencetak gol dari penalti di laga pekan ke-11 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak yang berlangsung di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin malam (28/5/2018).
"Pelatih meminta saya untuk menjadi penendang. Tapi, saya merasa sangat lelah, dan sulit sekali untuk melakukannya. Saya sangat kecewa gagal mencetak penalti dan hattrick. Tapi, semuanya sudah terjadi," kata eks striker PSG itu kepada Bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Kekecewaan Arnaud sebenarnya memang tidak hanya kegagalan mencetak gol lewat penalti itu, melainkan juga mencetak hattrick. Sebelumnya, dia lebih dulu mencetak dua gol di laga ini pada menit ke-29 dan injury time babak pertama.
"Saya melihat kiper masih punya kekuatan lebih dan bisa membaca tendangan saya. Kondisi saya berbeda, sudah agak kelelahan. Saya tidak mengira tembakan saya akan ditepis, tapi melihat kondisi itu, sangat wajar. Saya kurang beruntung," imbuh penyerang 31 tahun itu.
Jika penaltinya berbuah gol, Arnaud bisa mencetak hattrick pertamanya di Indonesia. Tetapi, koleksi gol yang dimilikinya saat ini pun sudah terbilang bagus.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gantikan Saddil Ramdani
Arnaud mencetak tujuh gol dari 12 pertandingan Persela di semua ajang. Dari tujuh gol itu, enam di antaranya dicetaknya di Liga 1. Torehan itu membuatnya sebagai top scorer sementara Laskar Joko Tingkir.
Meski gagal, pemain bernomor punggung 9 itu tetap bangga bisa membawa timnya meraih tiga poin di kandang. Laga ini kemudian berakhir dengan skor 4-1. Persela menambah koleksi gol lewat Fahmi Al Ayyubi (66') dan Shohei Matsunaga (72'), sementara PS Tira sempat unggul lewat gol Andy Setyo pada menit ke-29.
"Saya sangat bangga bisa membantu tim memenangkan pertandingan ini. Semua kerja keras pemain ditujukan untuk tim dan suporter yang telah mendukung kami. Saya juga senang bisa memperbaiki posisi kami di klasemen," ujar Arnaud.
Di sisi lain, ada satu hal yang menarik sebelum Arnaud menjadi eksekutor penalti itu. Saddil Ramdani terlihat memegang bola dan sedang bersiap untuk menendang penalti yang didapat Persela.
Namun, pelatih Persela, Aji Santoso, terlihat berteriak dari pinggir lapangan. Tak lama, Saddil pun mundur dan Arnaud maju untuk menjalankan tugasnya itu, dan ternyata gagal berbuah gol.
"Saya memang meminta Loris (Arnaud) untuk menendang penalti itu. Tujuannya supaya dia sekalian hattrick. Sayangnya, belum beruntung. Bagi saya itu adalah hal yang wajar karena pemain dunia juga pernah gagal mencetak penalti," timpal Aji.
Advertisement